
Mengenal Lebih Jauh Empat Kandidat Calon Gubernur BI
Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 February 2018 14:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Sofjan Wanandi, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, menyebut hanya empat nama yang menjadi kandidat calon Gubernur Bank Indonesia. Empat nama itu bahkan disebut telah selesai dibahas oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Empat nama itu adalah incumbent Agus DW Martowardojo, Perry Warjiyo, Chatib Basri, dan Bambang PS Brodjonegoro.
Nama Agus Martowardojo tentu sudah tidak asing lagi. Agus merupakan bankir tulen dengan karir lebih dari 20 tahun. Dia adalah gubernur bank sentral sejak Mei 2013 dan akan menggenapi masa tugas periode pertama pada Mei 2018.
Sebelum menjadi Gubernur BI, pria kelahiran Amsterdam, Belanda, ini malang melintang di berbagai bank sebelum akhirnya menjabat sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk. Karirnya makin kinclong setelah dipercaya oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai menteri keuangan pada 2011 selama dua tahun.
Berikutnya, Chatib Basri juga nama yang tak kalah tersohor. Chatib adalah menteri keuangan yang menggantikan Agus Martowardojo ketika bergeser menjadi Gubernur BI pada 2013.
Sebelum menjadi Menkeu, Chatib merupakan akademisi dan ekonom. Setelah 'berlayar' ke berbagai lembaga internasional sebagai penasihat, Chatib menerima tugas sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Juni 2012.
Setelah tidak menjadi pejabat publik pada 2014, Chatib menjadi dosen tamu untuk berbagai universitas di dalam dan luar negeri serta mendirikan lembaga riset Creco.
Kemudian, Bambang Brodjonegoro. Nama mantan Menteri Keuangan Kabinet Kerja sebelum digeser menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas ini pernah menghiasi media massa ketika pertama kali membawa rencana amnesti pajak ke Parlemen. Bambang juga dikenal sebagai menteri yang merealisasikan dana desa.
Sebelum menjadi menteri keuangan, Bambang duduk sebagai Wakil Menteri Keuangan ketika Chatib Basri menjadi Menkeu. Bambang merupakan akademisi dan sempat menjadi dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Indonesia sebelum dipercaya menjadi kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu.
Setelah dua tahun menjabat sebagai menteri keuangan, pada Juli 2016 Presiden Jokowi akhirnya memindahkan Bambang menjadi kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional hingga kini.
Terakhir adalah Perry Warjiyo. Perry merupakan 'orang dalam' Bank Indonesia. Berkarir sejak 1984, Perry yang lahir pada 1959 dan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini sempat dikirimkan ke IMF sebagai direktur eksekutif South East Asia Voting Group.
Perry juga pernah menjabat sebagai asisten gubernur perumusan Kebijakan Moneter dan Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
(dru) Next Article Aspek Politis Jadi Perhatian Utama di Pemilihan Gubernur BI
Empat nama itu adalah incumbent Agus DW Martowardojo, Perry Warjiyo, Chatib Basri, dan Bambang PS Brodjonegoro.
Nama Agus Martowardojo tentu sudah tidak asing lagi. Agus merupakan bankir tulen dengan karir lebih dari 20 tahun. Dia adalah gubernur bank sentral sejak Mei 2013 dan akan menggenapi masa tugas periode pertama pada Mei 2018.
![]() |
Sebelum menjadi Gubernur BI, pria kelahiran Amsterdam, Belanda, ini malang melintang di berbagai bank sebelum akhirnya menjabat sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk. Karirnya makin kinclong setelah dipercaya oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai menteri keuangan pada 2011 selama dua tahun.
Berikutnya, Chatib Basri juga nama yang tak kalah tersohor. Chatib adalah menteri keuangan yang menggantikan Agus Martowardojo ketika bergeser menjadi Gubernur BI pada 2013.
![]() |
Sebelum menjadi Menkeu, Chatib merupakan akademisi dan ekonom. Setelah 'berlayar' ke berbagai lembaga internasional sebagai penasihat, Chatib menerima tugas sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Juni 2012.
Setelah tidak menjadi pejabat publik pada 2014, Chatib menjadi dosen tamu untuk berbagai universitas di dalam dan luar negeri serta mendirikan lembaga riset Creco.
Kemudian, Bambang Brodjonegoro. Nama mantan Menteri Keuangan Kabinet Kerja sebelum digeser menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas ini pernah menghiasi media massa ketika pertama kali membawa rencana amnesti pajak ke Parlemen. Bambang juga dikenal sebagai menteri yang merealisasikan dana desa.
![]() |
Sebelum menjadi menteri keuangan, Bambang duduk sebagai Wakil Menteri Keuangan ketika Chatib Basri menjadi Menkeu. Bambang merupakan akademisi dan sempat menjadi dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Indonesia sebelum dipercaya menjadi kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu.
Setelah dua tahun menjabat sebagai menteri keuangan, pada Juli 2016 Presiden Jokowi akhirnya memindahkan Bambang menjadi kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional hingga kini.
Terakhir adalah Perry Warjiyo. Perry merupakan 'orang dalam' Bank Indonesia. Berkarir sejak 1984, Perry yang lahir pada 1959 dan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini sempat dikirimkan ke IMF sebagai direktur eksekutif South East Asia Voting Group.
Perry juga pernah menjabat sebagai asisten gubernur perumusan Kebijakan Moneter dan Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
![]() |
(dru) Next Article Aspek Politis Jadi Perhatian Utama di Pemilihan Gubernur BI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular