Menperin Optimistis Manufaktur Masih Jadi Andalan di 2018

Arys Aditya, CNBC Indonesia
05 February 2018 17:33
Pemerintah optimistis pertumbuhan industri manufaktur pada tahun ini jauh lebih tinggi.
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah optimistis pertumbuhan industri manufaktur pada tahun ini jauh lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor industri pengolahan menyumbang 20,16% terhadap perekonomian nasional yang dicerminkan dari produk domestik bruto (PDB). Industri manufaktur menduduki posisi teratas dalam sumbangannya terhadap PDB.

Namun pertumbuhan sektor ini dalam tren melambat, bahkan agak jauh di bawah pertumbuhan ekonomi. Pada 2017, pertumbuhan ekonomi adalah 5,07% sementara sektor industri di bawah 5%.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan indikasi kenaikan terlihat dari penjualan kendaraan komersial yang meningkat 40% sepanjang tahun lalu. Hal ini, lanjutnya, juga ditopang oleh perkiraan kenaikan harga komoditas di tingkat global.

"Artinya, kegiatan ekonomi untuk logistik dan ekonomi berjalan. Otomotif untuk ekspor naik 20%. Kita memanfaatkan ekonomi global," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/1/2018).

Dia menambahkan, sentimen terhadap perekonomian global pada tahun ini juga positif pada dibandingkan pada tahun lalu.

Airlangga memaparkan Pemerintah tetap pada rencana mendorong industri padat karya dan berorientasi ekspor. "Kita harapkan tahun ini tinggi lagi karena ekonomi global, berdasarkan pertemuan di Davos, dunia lebih optimistis dibanding tahun lalu."




(dru) Next Article Industri Manufaktur Kok Makin Kacau?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular