Pertumbuhan Konsumsi Loyo, Rekreasi Justru Melesat di 2017

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 February 2018 15:10
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tren konsumsi masyarakat di sektor rekreasi (leisure) terus mengalami peningkatan.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tren masyarakat di sektor rekreasi (leisure) terus mengalami peningkatan. Kecenderungan tersebut, terlihat jelas pada kuartal IV-2017.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati mengungkapkan, trend pertumbuhan leisure, baik kelompok rekreasi dan kebudayaan serta restoran dan hotel menunjukan peningkatan.

“Kalau konsumsi barang tahan lama, relatif turun. Kalau leisure lebih cepat naiknya. Mereka lebih senang simpan uang, dan pergi liburan,” kata Sri saat ditemui di gedung BPS, Senin (5/2/2018).

Berdasarkan data otoritas statistik, peningkatan konsumsi leisure terlihat dalam beberapa komponen. Misalnya, rata-rata tingkat penghunian kamar hotel pada kuartal IV-2017 tercatat tumbuh 3,53%, setelah sempat terkontraksi pada kuartal IV-2016.

Sementara itu, konsumsi restoran dan hotel pada kuartal IV-2017 tercatat tumbuh 5,38%. Bahkan secara rata-rata sepanjang 2017, konsumsi restoran dan hotel berada di level 5%, atau di atas konsumsi rumah tangga secara keseluruhan.

“Trend pertumbuhan rekreasi dan kebudayaan lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan restoran dan hotel,” katanya.

Adapun pertumbuhan konsumsi kelompok non leisure, kata Sri, mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari sektor pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan yang hanya tumbuh 3,62%, serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga tumbuh 4,54%.

Konsumsi rumah tangga pada 2017 untuk pertama kalinya sejak 2010 tumbuh di bawah 5%. Sepanjang tahun lalu, kontribusi konsumsi rumah tangga hanya sekitar 4,95% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Merinci lebih jauh dari data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2017 tumbuh 4,94%. Kemudian pada kuartal II-2017 4,95%, kuartal III-2017 4,93%, dan kuartal IV-2017 4,97%.


(dru) Next Article Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,02% Sepanjang 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular