4 Pekerja Tewas Akibat Crane Proyek Jalur Dwiganda Ambruk
Exist in Exist, CNBC Indonesia
04 February 2018 10:32
Sebuah crane di proyek double double track (DDT) atau jalur dwiganda ambruk di Jalan Permata, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (04/02/2018).
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian yang dikutip CNBC Indonesia, kecelakaan tersebut mengakibatkan empat korban meninggal dunia. Dua kobran meninggal di TKP, dua meninggal di RS Primier Jatinegara dan RS Hermina Jatinegara).
"Pada saat jam tersebut ke lima orang pekerja sedang menaikan bantalan rel dengan menggunakan alat berat jenis crane, kemudian ketika bantalan rel sudah berada diatas namun dudukannya tidak pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa korban," demikian tertulis dalam laporan pihak kepolisian yang dikutip CNBC Indonesia hari ini.
Saat dikonfirmasi kepada VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin, pihaknya membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Namun, dia menegaskan proyek tersebut bukan proyek yang dikerjakan oleh PT KAI, melainkan oleh Direktorar Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
"Oh iya betul, tadi pagi informasinya jam 05.30, antara Jatinegara-Manggarai. Tapi itu pekerjaannya Ditjen Perkeretaapian ya membangun jalur DDT, jadi bukan PT KAI," kata Agus saat dihubungi CNBC Indonesia hari ini.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Joice Hutajulu, "Benar, kami masih mengumpulkan informasi. Mohon sabar."
Dia memastikan perjalanan menggunakan kereta api baik commuter line ataupun jarak jauh tetap berjalan lancar atau tidak mengalami hambatan.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan cek TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi. Selanjutnya, barang bukti yang ditemukan di TKP akan disita dan dibawa ke Polsek Jatinegara untuk proses hukum lebih lajut.
(gus/gus) Next Article Warning Menhub, Kecelakaan Jalan Sering Timpa Usia Produktif
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian yang dikutip CNBC Indonesia, kecelakaan tersebut mengakibatkan empat korban meninggal dunia. Dua kobran meninggal di TKP, dua meninggal di RS Primier Jatinegara dan RS Hermina Jatinegara).
"Pada saat jam tersebut ke lima orang pekerja sedang menaikan bantalan rel dengan menggunakan alat berat jenis crane, kemudian ketika bantalan rel sudah berada diatas namun dudukannya tidak pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa korban," demikian tertulis dalam laporan pihak kepolisian yang dikutip CNBC Indonesia hari ini.
"Oh iya betul, tadi pagi informasinya jam 05.30, antara Jatinegara-Manggarai. Tapi itu pekerjaannya Ditjen Perkeretaapian ya membangun jalur DDT, jadi bukan PT KAI," kata Agus saat dihubungi CNBC Indonesia hari ini.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Joice Hutajulu, "Benar, kami masih mengumpulkan informasi. Mohon sabar."
Dia memastikan perjalanan menggunakan kereta api baik commuter line ataupun jarak jauh tetap berjalan lancar atau tidak mengalami hambatan.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan cek TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi. Selanjutnya, barang bukti yang ditemukan di TKP akan disita dan dibawa ke Polsek Jatinegara untuk proses hukum lebih lajut.
(gus/gus) Next Article Warning Menhub, Kecelakaan Jalan Sering Timpa Usia Produktif
Most Popular