
Warning Menhub, Kecelakaan Jalan Sering Timpa Usia Produktif

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, paling utama rem blong. Makanya masih butuh upaya peningkatan keselamatan angkutan umum di jalan.
"Kecelakaan lalu lintas juga menjadi penyebab kematian paling tinggi untuk kelompok usia 15 - 29 tahun, dan hal itu membawa kerugian besar bagi mereka yang sedang memasuki usia produktif," kata Menhub dalam webinar, Selasa (20/4/2021).
Budi mengatakan berdasarkan Interurban Road Management System (IRMS) pada tahun 2019, dari 109.244 kejadian kecelakaan terdapat 29.478 kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dimana ada 3-4 orang meninggal dunia setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
"Tingginya angka kecelakaan kendaraan angkutan umum baik kendaraan angkutan penumpang maupun barang lebih sering diakibatkan oleh kegagalan pengereman (rem blong) pada jalan menurun atau berkelok," kata Budi.
Makanya perlu ada kerja sama antara pihak seperti regulator, operator, pengemudi, hingga masyarakat. Penanganan pasca berkendara penting supaya angka kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa dapat ditekan.
"Masa Pandemi Covid - 19 banyak memberikan dampak ke berbagai sendi kehidupan, hal ini harus dijadikan tantangan bagi kita semua," kata Budi.
Dia meminta operator untuk menjamin keamanan penumpang untuk mencegah kecelakaan. Walaupun di masa pandemi, membuat ekonomi pelaku transportasi darat tertekan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan di Indonesia jumlah orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas untuk semua kasus melibatkan kendaraan umum dan sepeda motor ada 2-3 orang yang meninggal setiap satu jam.
"Jadi cukup besar sekali, kalau mau ada perbaikan butuh kerja sama semua pihak," katanya.
Dari data kecelakaan lalu lintas, 2018 kecelakaan truk dan bus adalah yang terbesar ketiga setelah sepeda motor. Mulai meningkat pada tahun 2019 kecelakaan truk dan bus menjadi nomor dua setelah sepeda motor.
Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 terdapat 528.058 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 164.093 orang. Dimana kecelakaan yang melibatkan angkutan barang dan angkutan orang merupakan jenis kecelakaan ketiga terbesar setelah sepeda motor dan mobil pribadi
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penerbangan Mulai Pulih, Tapi Jumlah Pesawat Terbang Melorot