Menunggu Bukti Sukses Gross Split

Gustidha Budiartie & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
01 February 2018 07:11
Pemerintah umumkan pemenang lelang 5 blok migas dengan skema gross split, tinggal menunggu kesuksesannya
Foto: Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang blok migas. Setelah 3 tahun tak laku, akhirnya terdapat 5 peminat yang ditetapkan sebagai pemenang dari belasan blok migas yang ditawarkan pemerintah ke investor.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memandang hal ini sebagai progress di sektor migas, dan meyakini bahwa mulai berdatangannya peminat dikarenakan pemerintah menawarkan skema gross split. Ia memastikan skema gross split tidak menjadikan investor rugi dalam menjalankan bisnis di Indonesia, namun sebaliknya.



Gross split, kata dia, merupakan sebuah produk yang hadir berkat kerja sama antara pemerintah dan stakeholders. Namun dia mengaku dalam lelang blok migas 2017, masih ada perusahaan yang ragu dan ingin melihat terlebih dahulu bagaimana implementasi skema gross split.

“Saya harap hari ini kita bisa meluruskan semua permasalahan, kalian semua adalah saksi ada 5 perusahaan yang percaya untuk menjalankan bisnis migas di Indonesia,” ungkap Arcandra dalam kegiatan Pengumuman Pemenang Lelang WK Migas 2017 di Kantor ESDM, Rabu (31/1/2018).

Executive Director Indonesian Petrolium Association (IPA) Marjolijn Wajong mengapresiasi upaya pemerintah untuk mendatangkan investor migas. "Mudah-mudahan lebih banyak lagi di waktu mendatang," katanya.

Meski begitu, Marjolijn yang akrab disapa Meti, belum bisa mengamini bahwa gross split adalah skema terbaik untuk bekerjasama di sektor migas. Ia memaparkan sampai saat ini yang sudah mengimplementasikan skema gross split baru Pertamina di Blok Offshore North West Java (ONWJ), itupun hasilnya belum bisa diketahui karena masih ada penyesuaian aturan di sana sini. "Jadi masih harus dibuktikan," katanya.

Lelang blok migas ini sebenarnya sudah dimulai sejak Mei 2017, blok yang ditawarkan termasuk untuk blok blok yang tidak laku selama beberapa tahun terakhir. Sebenarnya blok yang ditawarkan pemerintah adalah 15 blok, terdiri dari 10 blok konvensional dan 5 blok non konvensional. Dari 15 blok tersebut, terdapat 5 blok yang diminati investor.



Blok yang mendapatkan investor tersebut adalah blok migas Andaman I dimenangkan oleh Mubadala Petroleum (SE Asia) Ltd., Blok Merak-Lampung oleh PT Tansri Madjid Energi, Blok Pekawai oleh PT Saka Energi Sepinggan, lalu Blok Migas West Yamdena oleh PT Saka Energi Indonesia.

Untuk 4 blok migas di atas, dari awal memang diikuti oleh hanya para pemenang. Selanjutnya ada Blok Andaman II yang dimenangkan oleh Konsorsium Premier Oil Far East Ltd-Kriss Energy (Andaman II) BV-Mubadala Petroleum (Andaman II JSA) Ltd.

Total komitmen investasi yang didapatkan pemerintah untuk 5 blok tersebut mencapai US$ 23,5 juta, sementara bonus tanda tangan mencapai US$ 3,25 juta.
(gus/gus) Next Article Blok Migas Eksplorasi Susah Laku, Ini Siasat ESDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular