Pertamina Kantongi Pendapatan Rp 565 Triliun di 2017

• Pendapatan Pertamina naik 17% dibanding tahun 2016, jadi sebanyak US$ 42,86 miliar atau setara dengan Rp 565 triliun

• Tetapi laba Pertamina turun, dikarenakan naiknya harga minyak dunia dan tak ada penyesuaian harga BBM 

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan pendapatan di tahun 2017. Dari US$ 36,4 miliar di 2016 menjadi sebanyak US$ 42,86 miliar atau setara dengan Rp 565 triliun.

"Pendapatan ini naik 17% dibandingkan tahun 2016," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik di Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/1/2018).

Baca: Pertamina Mulai Resah dengan Naiknya Harga Minyak Dunia

Dari pendapatan tersebut, Pertamina membukukan laba sebesar US$ 2,41 miliar. Laba ini, kata Massa, turun dibanding 2016 yang mencapai US$ 3,15 miliar. Menurut Massa, merosotnya laba di tahun 2017 dikarenakan faktor kenaikan harga minyak mentah dunia yang tak diiringi dengan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Memang sesuai keputusan Kementerian ESDM belum ada kebijakan penyesuaian harga produk premium dan solar hingga kuartal pertama tahun ini," kata Elia.

Pilihan Redaksi Pemerintah Ubah Formula Harga BBM Untuk Efisiensi Menteri Jonan: Harga BBM Sedang Hadapi Tantangan Besar Anggota DPR Pertanyakan Data Ekspor Impor BBM ke ESDM

Tak hanya itu, EBITDA Pertamina pun turun 17% dibanding 2016 menjadi US$ 6,29 miliar. Untuk menangani persoalan tersebut, dia menyebut perseroan menempuh langkah efisiensi biaya operasional atau Opex sepanjang tahun lalu.
(gus/gus) Next Article Sampai Juli, Pendapatan Pertamina Tembus US$ 45 Miliar