
Internasional
Ingvar Kamprad, Miliuner Pendiri IKEA yang Pakai Baju Bekas
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
29 January 2018 12:21

Mendukung Nazi, Kesalahan Terbesar Kamprad
Usaha Kamprad mendirikan perusahaan yang menyediakan perabot rumah tangga terjangkau telah membuatnya dipuji-puji konsumen di seluruh dunia.
“Dia telah membuka jalan bagi banyak orang untuk memiliki perabot yang bagus, bukan hanya orang-orang kaya,” kata Krister Mollander, seorang konsumen berusia 70 tahun.
Kamprad sempat menerima kritik keras karena hubungan dekatnya dengan gerakan pemuda Nazi selama masa Perang Dunia II. Swedia adalah pihak yang netral selama perang tersebut namun Partai Nazi tetap aktif di negara itu setelah tahun 1945.
Namun, Kamprad mengaku berhenti menghadiri pertemuan-pertemuan partai mulai tahun 1948. Ia kemudian menyebut masa-masa aktif dengan Nazi itu sebagai “kebodohan masa muda” dan menyebutnya sebagai “kesalahan terbesar dalam hidupku”.
Cerita kesuksesan IKEA — akronim dari Ingvar Kamprad, Elmtaryd, dan Agunnaryd (namanya, nama pertanian dan kota asalnya) — dimulai tahun 1943.
Dengan didukung permodalan dari keuangan ayahnya yang sederhana, Kamprad mulai menjual pulpen, pigura foto, mesin tik, dan barang lainnya. Ia sendiri yang mengendarai sepeda untuk mengantarkan pesanan pelanggan.
Kesuksesan Kamprad berawal dari keputusannya menekan harga menjadi lebih murah daripada yang ditawarkan kompetitornya. (prm)
Usaha Kamprad mendirikan perusahaan yang menyediakan perabot rumah tangga terjangkau telah membuatnya dipuji-puji konsumen di seluruh dunia.
“Dia telah membuka jalan bagi banyak orang untuk memiliki perabot yang bagus, bukan hanya orang-orang kaya,” kata Krister Mollander, seorang konsumen berusia 70 tahun.
Namun, Kamprad mengaku berhenti menghadiri pertemuan-pertemuan partai mulai tahun 1948. Ia kemudian menyebut masa-masa aktif dengan Nazi itu sebagai “kebodohan masa muda” dan menyebutnya sebagai “kesalahan terbesar dalam hidupku”.
Cerita kesuksesan IKEA — akronim dari Ingvar Kamprad, Elmtaryd, dan Agunnaryd (namanya, nama pertanian dan kota asalnya) — dimulai tahun 1943.
Dengan didukung permodalan dari keuangan ayahnya yang sederhana, Kamprad mulai menjual pulpen, pigura foto, mesin tik, dan barang lainnya. Ia sendiri yang mengendarai sepeda untuk mengantarkan pesanan pelanggan.
Kesuksesan Kamprad berawal dari keputusannya menekan harga menjadi lebih murah daripada yang ditawarkan kompetitornya. (prm)
Pages
Most Popular