
Mercedes-Benz Laku Terjual 4.722 Unit Sepanjang 2017
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
26 January 2018 18:52

Jakarta, CNBC Indonesia – Volume penjualan mobil premium Mercedes-Benz di Indonesia pada 2017 naik 18% menjadi 4.722 unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tipe paling banyak terjual adalah seri C-Class sebanyak lebih dari 900 unit atau berkontribusi sebesar 28% dari total penjualan.
Di kelas sedan, Seri C-Class dijual berkisar Rp 755 juta hingga Rp 2,98 miliar, sementara E-Class dengan kisaran Rp 1,12 miliar – Rp 1,84 miliar, dan S-Class berkisar Rp 2,22 miliar – Rp 6,49 miliar.
“Sedan C-class menjadi yang paling banyak terjual (best-selling) sebanyak lebih dari 900 unit, berkontribusi sebesar 28% dari total penjualan kami," jelas Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto
Sebagai informasi, ada sejumlah varian Mercedes-Benz yang sudah dirakit lokal (CKD/ complete knock down) di Indonesia yakni beberapa tipe C-class, E-class, S-class, lalu GLC, GLE, dan GLS.
"Kesemuanya dirakit lokal di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor," jelas Public Relations Manager PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia Dennis Kadaruskan.
Kariyanto menambahkan, pada tahun ini Mercedes-Benz masih akan tetap mempertahankan posisinya sebagai market leader di pasar mobil penumpang premium. Dia menargetkan pertumbuhan penjualan yang positif, terutama terkait dengan tahun politik.
"Tahun politik ini berpengaruh ke konsumen kami kan, either mereka membeli sekarang atau wait and see dulu. Jadi kita imbangi dengan peluncuran lebih banyak produk baru untuk memancing mereka melakukan pembelian. Karena sekali lagi segmen premium itu sedikit sensitif ya, pengusaha biasanya market goyang sedikit mereka tunda pembelian," jelasnya.
Adapun guna memperkuat penetrasi di pasar premium, hari ini Mercedes-Benz meluncurkan dua model terbaru ke pasar Indonesia, yaitu E 200 Avantgarde dan SUV GLC 200 AMG. Secara off the road, E 200 Avantgarde dibanderol seharga Rp 999 juta dan GLC 200 AMG seharga Rp 929 juta (OTR).
(ray/ray) Next Article BMW Capai Rekor Penjualan, Namun Lebih Rendah dari Mercedes
Tipe paling banyak terjual adalah seri C-Class sebanyak lebih dari 900 unit atau berkontribusi sebesar 28% dari total penjualan.
Di kelas sedan, Seri C-Class dijual berkisar Rp 755 juta hingga Rp 2,98 miliar, sementara E-Class dengan kisaran Rp 1,12 miliar – Rp 1,84 miliar, dan S-Class berkisar Rp 2,22 miliar – Rp 6,49 miliar.
Sebagai informasi, ada sejumlah varian Mercedes-Benz yang sudah dirakit lokal (CKD/ complete knock down) di Indonesia yakni beberapa tipe C-class, E-class, S-class, lalu GLC, GLE, dan GLS.
"Kesemuanya dirakit lokal di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor," jelas Public Relations Manager PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia Dennis Kadaruskan.
Kariyanto menambahkan, pada tahun ini Mercedes-Benz masih akan tetap mempertahankan posisinya sebagai market leader di pasar mobil penumpang premium. Dia menargetkan pertumbuhan penjualan yang positif, terutama terkait dengan tahun politik.
"Tahun politik ini berpengaruh ke konsumen kami kan, either mereka membeli sekarang atau wait and see dulu. Jadi kita imbangi dengan peluncuran lebih banyak produk baru untuk memancing mereka melakukan pembelian. Karena sekali lagi segmen premium itu sedikit sensitif ya, pengusaha biasanya market goyang sedikit mereka tunda pembelian," jelasnya.
Adapun guna memperkuat penetrasi di pasar premium, hari ini Mercedes-Benz meluncurkan dua model terbaru ke pasar Indonesia, yaitu E 200 Avantgarde dan SUV GLC 200 AMG. Secara off the road, E 200 Avantgarde dibanderol seharga Rp 999 juta dan GLC 200 AMG seharga Rp 929 juta (OTR).
(ray/ray) Next Article BMW Capai Rekor Penjualan, Namun Lebih Rendah dari Mercedes
Most Popular