
Banyak Pilot Nganggur, Menhub Kurangi Sekolah Penerbangan
Exist In Exist & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 January 2018 14:31

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan akan mengurangi sekolah pilot guna meningkatkan kualitas dan mempermudah koordinasi agar tidak terjadi lagi kelebihan pasokan pilot seperti sekarang.
Saat ini industri penerbangan nasional memang mengalami kelebihan pasokan penerbang dan berdampak pada masih menganggurnya sebanyak 556 pilot pemula.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui penyerapan maskapai terhadap pilot lulusan sekolah penerbangan masih belum optimal.
“Terlalu banyak lulusan (pilot) tapi tidak banyak yang terserap. Lebih baik dikurangi jumlah (sekolah pilot) dan ditingkatkan kualitasnya,” jelas Menhub saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (24/01/2018).
Budi mengatakan saat ini jumlah sekolah penerbangan di Indonesia sebanyak 18 sekolah, setelah sebelumnya regulator sudah menutup dua sekolah. Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ditutup satu sekolah lagi sehingga nantinya sekolah penerbangan di Indonesia berjumlah 17 sekolah.
Dari 17 sekolah itu, jelas Budi, Kemenhub akan menggabungkan beberapa sekolah menjadi satu.
"Di merger menjadi beberapa sekolah. Jadi berapa sekolah, lalu sekolahnya apa, itu akan diatur," papar Menhub.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menuturkan ditutupnya sekolah penerbangan karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan regulator di antaranya tentang jumlah pesawat hingga kualitas lulusan karena berpengaruh terhadap faktor keselamatan penerbangan.
“Mereka itu kan sebelumnya diberikan izin sekolah penerbangan, dan kalau tidak memenuhi standar kualifikasi ya kita tutup,” jelas Agus.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Muzaffar Ismail mengatakan saat ini pihaknya juga sudah mengirim surat peringatan ke delapan sekolah penerbangan agar mereka dapat mengembangkan kualitas sesuai standar.
"Mereka diberi waktu hingga 8 Februari 2018 agar dapat mengubah standar sesuai yang ditetapkan," jelasnya.
(ray/ray) Next Article Menhub Ingin Pilot Nganggur Bisa Magang di Maskapai
Saat ini industri penerbangan nasional memang mengalami kelebihan pasokan penerbang dan berdampak pada masih menganggurnya sebanyak 556 pilot pemula.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui penyerapan maskapai terhadap pilot lulusan sekolah penerbangan masih belum optimal.
Budi mengatakan saat ini jumlah sekolah penerbangan di Indonesia sebanyak 18 sekolah, setelah sebelumnya regulator sudah menutup dua sekolah. Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ditutup satu sekolah lagi sehingga nantinya sekolah penerbangan di Indonesia berjumlah 17 sekolah.
Dari 17 sekolah itu, jelas Budi, Kemenhub akan menggabungkan beberapa sekolah menjadi satu.
"Di merger menjadi beberapa sekolah. Jadi berapa sekolah, lalu sekolahnya apa, itu akan diatur," papar Menhub.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menuturkan ditutupnya sekolah penerbangan karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan regulator di antaranya tentang jumlah pesawat hingga kualitas lulusan karena berpengaruh terhadap faktor keselamatan penerbangan.
“Mereka itu kan sebelumnya diberikan izin sekolah penerbangan, dan kalau tidak memenuhi standar kualifikasi ya kita tutup,” jelas Agus.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Muzaffar Ismail mengatakan saat ini pihaknya juga sudah mengirim surat peringatan ke delapan sekolah penerbangan agar mereka dapat mengembangkan kualitas sesuai standar.
"Mereka diberi waktu hingga 8 Februari 2018 agar dapat mengubah standar sesuai yang ditetapkan," jelasnya.
(ray/ray) Next Article Menhub Ingin Pilot Nganggur Bisa Magang di Maskapai
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular