
Manfaat Teknologi Bagi Industri Asuransi
gita rossiana, CNBC Indonesia
24 January 2018 14:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran teknologi tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi seperti ritel dan perbankan, namun juga industri perasuransian. Namun sayangnya pemanfaatan teknologi ini belum masif dilakukan sehingga gaungnya tidak terlalu terdengar.
Kendati demikian, sudah beberapa perusahaan asuransi yang mulai memanfaatkan teknologi dari sisi operasional maupun pemasaran produk. Lantas seperti apa manfaat yang sudah dirasakan oleh perusahaan asuransi tersebut dari kehadiran teknologi. Berikut tiga manfaat tersebut:
Percepatan Pemprosesan Polis
Direktur Utama PT. FWD Life Insurance Choo Sin Fook mengatakan, pihaknya bisa memproses polis dalam waktu 5-12 menit setelah diajukan nasabah.
“Kami juga sedang memproses cara pengajuan klaim secara digital, sekarang baru bisa dibantu melalui fitur whatsapp,” terang dia pada saat peluncuran FWD Max di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Peningkatan Efisiensi
Direktur Utama PT. Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Julian Noor menyatakan, dengan adanya teknologi bisa meningkatkan efisiensi di perusahaan asuransi.
“Peningkatan efisiensi saya kira bisa mencapai 20% pada 2020. Kita lihat beberapa bulan saja sudah terjadi peningkatan efisiensi yang luar biasa,” ujar dia.
Pengurangan Sumber Daya Manusia
Di satu sisi berkurangnya sumber daya manusia akibat teknologi bisa menjadi ancaman bagi karyawan yang sudah bekerja di perusahaan asuransi. Namun biaya operasional yang berkurang karena menggaji karyawan juga bisa menjadi manfaat bagi perusahaan asuransi.
“Adanya teknologi bisa berpengaruh kepada pengurangan jumlah karyawan yang bisa berdampak pada penurunan biaya perusahaan,” ujar Julian.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, kehadiran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bisa menggantikan peran manusia dalam menawarkan produk asuransi.
“Di luar negeri, orang beli pizza nantinya tinggal angkat telepon terus yang angkat teleponnya AI atau robot, tapi robot itu ditanamkan memori yang bisa mengetahui kebutuhan pembeli,” ujar dia.
(dru) Next Article Asosiasi: AJB Bumiputera Wajib Jual Aset untuk Bayar Klaim
Kendati demikian, sudah beberapa perusahaan asuransi yang mulai memanfaatkan teknologi dari sisi operasional maupun pemasaran produk. Lantas seperti apa manfaat yang sudah dirasakan oleh perusahaan asuransi tersebut dari kehadiran teknologi. Berikut tiga manfaat tersebut:
Percepatan Pemprosesan Polis
Direktur Utama PT. FWD Life Insurance Choo Sin Fook mengatakan, pihaknya bisa memproses polis dalam waktu 5-12 menit setelah diajukan nasabah.
“Kami juga sedang memproses cara pengajuan klaim secara digital, sekarang baru bisa dibantu melalui fitur whatsapp,” terang dia pada saat peluncuran FWD Max di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Direktur Utama PT. Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Julian Noor menyatakan, dengan adanya teknologi bisa meningkatkan efisiensi di perusahaan asuransi.
“Peningkatan efisiensi saya kira bisa mencapai 20% pada 2020. Kita lihat beberapa bulan saja sudah terjadi peningkatan efisiensi yang luar biasa,” ujar dia.
Pengurangan Sumber Daya Manusia
Di satu sisi berkurangnya sumber daya manusia akibat teknologi bisa menjadi ancaman bagi karyawan yang sudah bekerja di perusahaan asuransi. Namun biaya operasional yang berkurang karena menggaji karyawan juga bisa menjadi manfaat bagi perusahaan asuransi.
“Adanya teknologi bisa berpengaruh kepada pengurangan jumlah karyawan yang bisa berdampak pada penurunan biaya perusahaan,” ujar Julian.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, kehadiran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bisa menggantikan peran manusia dalam menawarkan produk asuransi.
“Di luar negeri, orang beli pizza nantinya tinggal angkat telepon terus yang angkat teleponnya AI atau robot, tapi robot itu ditanamkan memori yang bisa mengetahui kebutuhan pembeli,” ujar dia.
(dru) Next Article Asosiasi: AJB Bumiputera Wajib Jual Aset untuk Bayar Klaim
Most Popular