Internasional

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga Negatif

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 January 2018 06:48
Bank of Japan pertahankan tingkat suku bunga kebijakannya
Foto: Reuters
Tokyo, CNBC Indonesia - Sebagaimaga yang diperkirakan pasar, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), mempertahankan suku bunga kebijakannya hari Selasa (23/1/2018) dan menampik spekulasi perubahan kebijakan tahun ini sebab inflasi tetap berada di bawah target bank sentral.

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan saat ini tidak ada kebutuhan untuk segera menaikkan suku bunga atau mengurangi pembelian surat berharga - salah satu langkah stimulusnya - meskipun ada kritik bahwa pembelian tersebut menaikkan harga saham di bursa Tokyo secara artifisial. Indeks bursa Jepang mencapai puncaknya dalam 26 tahun terakhir pada hari Selasa.

Dilansir dari Reuters, penguatan yang terjadi dalam pemulihan ekonomi Jepang baru-baru ini telah membuat banyak analis meminta agar BOJ menghentikan stimulusnya meskipun ada perbedaan pandangan mengenai waktu yang tepat bagi perubahan kebijakan tersebut.

Pernyataan Kuroda menjadi pengingat baru bagi investor bahwa BOJ tidak terburu-buru mengikuti jejak bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam mengakhiri pelonggaran kebijakan moneter. Keputusan itu menghentikan reli yen.

“Inflasi saat ini belum mencapai 2%. Jadi, kita belum berada dalam kondisi untuk memperdebatkan waktu dan metode penghentian kebijakan moneter yang sangat longgar ini,” ujar Kuroda .

BOJ mempertahankan suku bunga jangka pendeknya di minus 0,1% dan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun di sekitar 0%.

Bank sentral juga tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonominya dan tetap memperkirakan inflasi akan mencapai target 2% pada tahun fiskal yang berakhir di bulan Maret 2020.

Namun, BOJ tampak lebih optimistis terkait proyeksi inflasi dengan mengatakan terdapat pergerakan ke atas baru-baru ini.

“Tidak perlu mengubah target imbal hasil hanya karena kami merevisi ke atas penilaian terhadap perkiraan inflasi,” ujarnya. “Untuk ekonomi Jepang, sangat penting bagi BOJ untuk dengan sabar melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter.”

Yen melemah menjadi 111.15 yen per dolar atau turun 0.2% setelah Kuroda menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan pelonggaran moneter.
(prm) Next Article Di Jepang, Menabung Justru Jadi Buntung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular