
Sejak Mengudara, Taksi Helikopter Whitesky Layani 50 Trip
Exist In Exist, CNBC Indonesia
21 January 2018 09:57

Jakarta, CNBC Indonesia – Akhir tahun lalu, tepatnya 4 Desember 2017, PT Whitesky Aviation memperkenalkan kepada publik layanan taksi helikopter di Jakarta dan Bandung yang dinamakan Helicopter City Transport (Helicity).
(ray/ray) Next Article Ini Alasan Munculnya Bisnis Taksi Helikopter
Layanan ini memiliki tiga jenis tarif untuk setiap 15 menit penerbangan, yaitu Rp 7 juta, Rp 11 juta dan Rp 16 juta. Adapun perbedaan tarif tersebut bergantung dari jenis dan kapasitas penumpang di helikopter yang digunakan konsumen.
Lalu sampai sejauh mana perkembangan dari layanan Helicity ini setelah hampir dua bulan mengudara?
“Alhamdulillah, sudah 50 flight lebih. Lumayan utilisasinya, kurang lebih (pendapatan) sekitar Rp 1 miliar dari 4 Desember itu,” jelas CEO-Founder PT Whitesky Aviation Denon Berriklinsky Prawiraatmadja, saat ditemui CNBC Indonesia di kantornya pada Rabu (17/01/2018).
Minat masyarakat yang cukup tinggi itu, jelas Denon, karena Whitesky menetapkan harga yang relatif terjangkau untuk jasa penyewaan helikopter.
"Kalau dulu, sekitar dua tahun lalu, mau sewa biasanya langsung charge setiap 2 jam jadi ya kurang lebih sekitar Rp 100 juta. Untuk ke Bandung (dari Jakarta) itu mungkin di atas Rp 50 juta sekali jalan,” ungkapnya.
Saat ini Whitesky telah menggandeng sejumlah pihak untuk bekerja sama terkait dengan titik keberangkatan atau kedatangan di Jakarta dan Bandung.
Dia menuturkan untuk di Jakarta sudah terdapat 171 titik dan di Bandung 53 titik. “Kerja sama bisa dengan pemerintah daerah di lahan terbuka atau di gedung yang memiliki helipad (landasan helikopter).”
Denon mengatakan saat ini pasar Helicity masih dalam tahap perkenalan ke publik dan akan matang setelah tiga hingga lima tahun mendatang. Selain melayani titik-titik di Jakarta dan Bandung, dia menjelaskan Whitesky juga menerbangi rute seperti Jakarta - Bandung, Jakarta - Sukabumi, Jakarta - Anyer dan lainnya.
“Kalau saya lihat, Indonesia ini untuk market helikopter cukup menjanjikan. Dari sisi populasi, one of the largest, kemudian bentuk negara kepulauan sehingga beberapa jalur tidak memungkinkan dilakukan melalui darat,” jelasnya.
Lalu sampai sejauh mana perkembangan dari layanan Helicity ini setelah hampir dua bulan mengudara?
Minat masyarakat yang cukup tinggi itu, jelas Denon, karena Whitesky menetapkan harga yang relatif terjangkau untuk jasa penyewaan helikopter.
"Kalau dulu, sekitar dua tahun lalu, mau sewa biasanya langsung charge setiap 2 jam jadi ya kurang lebih sekitar Rp 100 juta. Untuk ke Bandung (dari Jakarta) itu mungkin di atas Rp 50 juta sekali jalan,” ungkapnya.
Saat ini Whitesky telah menggandeng sejumlah pihak untuk bekerja sama terkait dengan titik keberangkatan atau kedatangan di Jakarta dan Bandung.
Dia menuturkan untuk di Jakarta sudah terdapat 171 titik dan di Bandung 53 titik. “Kerja sama bisa dengan pemerintah daerah di lahan terbuka atau di gedung yang memiliki helipad (landasan helikopter).”
Denon mengatakan saat ini pasar Helicity masih dalam tahap perkenalan ke publik dan akan matang setelah tiga hingga lima tahun mendatang. Selain melayani titik-titik di Jakarta dan Bandung, dia menjelaskan Whitesky juga menerbangi rute seperti Jakarta - Bandung, Jakarta - Sukabumi, Jakarta - Anyer dan lainnya.
“Kalau saya lihat, Indonesia ini untuk market helikopter cukup menjanjikan. Dari sisi populasi, one of the largest, kemudian bentuk negara kepulauan sehingga beberapa jalur tidak memungkinkan dilakukan melalui darat,” jelasnya.
(ray/ray) Next Article Ini Alasan Munculnya Bisnis Taksi Helikopter
Most Popular