Dari Ribuan Karyawan Bakrie Telecom, Kini Hanya Tinggal 21

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 January 2018 17:19
Kesulitan keuangan yang dialami oleh BTEL bukan hanya dirasakan oleh kreditur, namun juga oleh para karyawannya.
Foto: Freepict
Jakarta, CNBC Indonesia – Kesulitan keuangan yang dialami oleh PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) bukan hanya dirasakan oleh kreditur, namun juga oleh para karyawannya.

Runtuhnya lini bisnis perusahaan yakni layanan operator telekomunikasi berbasis Code-Division Multiple Access (CDMA) telah menekan kinerja perusahaan dan pada akhirnya memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.

Tercatat, 2010 merupakan tahun terakhir perusahaan mencatatkan laba operasional. Pada tahun-tahun berikutnya sampai dengan sembilan bulan pertama 2017, perusahaan terus menerus mencatatkan rugi. Pada sembilan bulan pertama 2017, rugi operasional tercatat sebesar Rp 644 miliar.

Pada rentang itu pula (2010-Q317), jumlah karyawan perusahaan menyusut menjadi hanya 21 orang dari yang sebelumnya 1.901.

Dari Ribuan Karyawan Bakrie Telecom, Kini Hanya Tinggal 21 Foto: Tim Riset CNBC Indonesia


Seiring dengan langkah perusahaan mengubah target pasarnya menjadi Business-to-Business (B2B) dari yang sebelumnya Business-to-Consumer (B2C), BTEL menawarkan berbagai layanan dan aplikasi yang dipercaya akan memberikan nilai tambah untuk pelanggan korporat.

Jika perusahaan benar-benar bisa membalikkan kondisi keuangannya, tentu kita akan melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah karyawannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dru) Next Article Awal Sejarah Bakrie Telecom

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular