Internasional

Laba Citigroup Lampaui Perkiraan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 January 2018 14:18
Citigroup melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar $1,28 (Rp 17,084) per saham dibandingkan $1,19 yang diperkirakan analis
Foto: CNBC
  • Citigroup melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar $1,28 (Rp 17,084) per saham dibandingkan $1,19 yang diperkirakan analis
  • Pendapatan kuartal IV-2017 sebesar $17,3 miliar, sesuai dengan perkiraan
  • Perusahaan membayar beban pajak sekitar $19 miliar setelah undang-undang pajak yang baru ditandatangani.
 
Jakarta, CNBC Indonesia - Citigroup melaporkan laba pendapatan yang melampaui target disokong kuatnya pendapatan dari sektor perbankan konsumer, perusahaan tersebut mengumumkan hari Selasa (16/1/2018).

Bank besar itu juga melaporkan perihal beban pajak sekitar US$19 miliar (Rp 253,7 triliun) akibat reformasi pajak Amerika Serikat (AS) yang diteken bulan Desember lalu.

Citigroup melaporkan laba bersih disesuaikan per saham senilai $1,28 untuk kuartal IV-2017. Analis yang disurvei Reuters memperkirakan laba hanya mencapai $1,19.
Dilansir dari CNBC, perolehan pendapatan diperkirakan sejalan dengan ekspektasi sekitar $17,3 miliar dan 1% lebih tinggi dari kuartal IV-2016.

Saham Citigroup naik 1.4% di awal perdagangan hari Selasa menyusul pengumuman tersebut.

Perusahaan ini juga mengumumkan beban pajak sekitar $19 miliar terkait penghitungan ulang nilai aset pajak sebagai akibat dari pemotongan tarif pajak perusahaan.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangani perubahan undang-undang pajak yang memotong tarif pajak menjadi 21% dari 35%.

Aturan baru ini diharapkan membawa dampak jangka panjang yang baik bagi kebanyakan perusahaan. Namun, beberapa perusahaan mengumumkan mereka harus menanggung biaya sekali bayar (one-time charges) karena pemotongan tarif mengurangi nilai aset pajak tangguhan mereka, yang merepresentasikan pajak yang sudah dibayar.

Perusahaan-perusahaan ini pada awalnya mencatat aset pajak tangguhan mereka berdasarkan tarif pajak lama yang lebih tinggi sehingga pemotongan pajak itu membuat aset tersebut turun nilainya.

Tanpa penyesuaian biaya akibat reformasi pajak, keuntungan yang didapat Citigroup di 2017 sekitar $15,8 miliar atau naik 6% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan perbankan konsumer naik 6% di kuartal keempat ke $8.4 miliar, sedangkan pendapatan investasi dan kredit korporasi turun 1% menjadi $8 miliar. Kerugian kredit bersih naik 11% pada kuartal keempat dari periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi $1,9 miliar.

Tahun lalu deviden Citi meningkat dua kali lipat. Bank ini juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai $15,6 miliar, yang merupakan nilai pembelian terbesar yang pernah ada. Rencana tersebut masih berjalan sesuai rencana.

“Reformasi pajak tidak mengubah target imbal hasil modal kami […],” kata CEO Citigroup Michael Corbat dalam siaran persnya hari Selasa. “Reformasi pajak tidak hanya meningkatkan laba bersih dan imbal hasil namun juga menguatkan kemampuan modal kami ke depan,” ujarnya.
(prm) Next Article Pemegang Kartu Kredit Citigroup Akan Terima Rp 4,7 T, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular