Internasional
'Tsunami' PHK Menggila, Citigroup Pangkas Ratusan Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Citigroup kembali memangkas ratusan karyawannya. Bank investasi berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kurang dari 1% dari 240.000 tenaga kerja yang ada.
Karyawan di seluruh operasi perusahaan dan organisasi teknologi serta unit penjamin emisi hipotek Amerika Serikat juga termasuk di antara mereka yang terkena dampaknya.
Pemotongan rutin adalah bagian dari perencanaan bisnis normal Citigroup, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut. Belum ada mandat luas bagi manajer untuk memangkas karyawan. Sebaliknya, berbagai divisi bergulat dengan berbagai alasan PHK.
Di divisi teknologi, Citigroup telah menghabiskan miliaran dolar AS dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan infrastruktur dasarnya. CEO Jane Fraser telah lama mengatakan investasi ini pada akhirnya akan memungkinkan bank mengurangi ketergantungannya pada proses manual.
"Seiring dengan matangnya investasi kami dalam inisiatif transformasi dan pengendalian, kami berharap dapat mewujudkan efisiensi karena program-program tersebut bertransisi dari proses intensif secara manual ke proses yang dimungkinkan oleh teknologi," kata Fraser pada Januari lalu, dikutip The Straits Times.
Di bank investasi, perusahaan bergulat dengan perlambatan industri dalam transaksi. Kelangkaan aktivitas memicu penurunan pendapatan bisnis sebesar 53% pada 2022 dan analis memperkirakan penurunan tambahan pada kuartal pertama.
Pergerakan Citigroup di divisi hipotek belum lama ini terjadi setelah bank tersebut memecat puluhan pekerja pada tahun 2022. Permintaan hipotek telah turun dalam beberapa bulan terakhir di tengah kenaikan harga dan kenaikan suku bunga hipotek yang cepat.
"Kami secara aktif merekrut untuk mengeksekusi strategi kami, tetapi kami juga bergerak kembali ke tempat yang masuk akal mengingat lingkungan tempat kami berada," kata kepala keuangan Citigroup Mark Mason.
"Kami terus-menerus menyisir bakat dan memastikan kami mendapatkan orang yang tepat dalam peran yang tepat, dan jika diperlukan untuk melakukan restrukturisasi, kami juga melakukannya."
Langkah itu dilakukan hanya beberapa minggu setelah saingannya, JPMorgan Chase, memangkas ratusan staf hipotek. Goldman Sachs juga memulai satu putaran PHK terbesarnya pada Januari lalu, sehingga menghilangkan ribuan posisi di seluruh perusahaan.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Fenomena Curi Start PHK Massal di RI, Begini Ceritanya
(luc/luc)