
Jejak Impor Beras di Indonesia
Hidayat Setiaji & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
15 January 2018 15:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal 2016, Kementerian Perdagangan tidak lagi menerbitkan izin impor beras medium. Sebuah landasan besar bagi Indonesia yang kala itu menyatakan telah menjadi negara swasembada pangan. Hingga kini, rekor itu masih terjaga. Indonesia masih bertahan tidak melakukan impor beras medium.
Adapun impor beras hingga 500.000 ton yang dicanangkan Kementerian Perdagangan untuk akhir bulan ini hingga Februari 2018 dinyatakan beras berjenis khusus yang tidak ditanam di dalam negeri.
(ray) Next Article Ada 15 Juta Ton Beras, Ini Peta Stok Pangan RI Jelang Puasa
Adapun impor beras hingga 500.000 ton yang dicanangkan Kementerian Perdagangan untuk akhir bulan ini hingga Februari 2018 dinyatakan beras berjenis khusus yang tidak ditanam di dalam negeri.
Namun, beras khusus itu kini diimpor untuk menambah stok beras medium di dalam negeri, dan dijual dengan harga beras medium.
Sebetulnya, bagaimana kisah impor beras di Indonesia selama ini?
Dalam kurun 2011-2012, Indonesia cukup sering mengimpor beras dari Thailand. Memasuki 2015, frekuensinya mulai berkurang. Pada tahun itu tercatat hanya ada dua kali pengiriman beras dari Thailand pada Juli dan Desember.
Namun pada 2016, frekuensi pengiriman beras dari Negeri Gajah Putih itu meningkat menjadi lima kali dengan total 141.400 metrik ton. Beras impor dari Thailand masuk pada Januari, Februari, Maret, dan Desember.
Tidak hanya dari Thailand, beras India pun masuk ke Indonesia selama periode tersebut namun memang tidak terlalu banyak, hanya 6.000 metrik ton pada Maret 2015 dan 6.000 metrik ton pada Juli 2015.
Negara tetangga India yaitu Pakistan juga mengekspor berasnya ke Indonesia. Walau menurut catatan Reuters hanya sekali yaitu 21.000 metrik ton pada Desember 2015.
Sementara itu, dari sisi nilai impor, pada 2016 tercatat sebagai yang terbesar dalam tiga tahun terakhir yakni mencapai US$ 531,84 juta atau setara dengan Rp 7,17 triliun. Impor tersebut, jelas pemerintah, merupakan sisa kontrak perdagangan pada 2015 yang baru direalisasikan pada 2016.
Impor beras kode HS 042 adalah beras berjenis setengah giling, thai hom mali, setengah masak dan pecah, serta tepung beras.
Sementara itu, beras yang tergolong di dalam kode 1006.30.99 ini adalah beras medium dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25%, lalu beras premium berjenis Japonica dan Basmati dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
![]() |
Dalam kurun 2011-2012, Indonesia cukup sering mengimpor beras dari Thailand. Memasuki 2015, frekuensinya mulai berkurang. Pada tahun itu tercatat hanya ada dua kali pengiriman beras dari Thailand pada Juli dan Desember.
Namun pada 2016, frekuensi pengiriman beras dari Negeri Gajah Putih itu meningkat menjadi lima kali dengan total 141.400 metrik ton. Beras impor dari Thailand masuk pada Januari, Februari, Maret, dan Desember.
Tidak hanya dari Thailand, beras India pun masuk ke Indonesia selama periode tersebut namun memang tidak terlalu banyak, hanya 6.000 metrik ton pada Maret 2015 dan 6.000 metrik ton pada Juli 2015.
Negara tetangga India yaitu Pakistan juga mengekspor berasnya ke Indonesia. Walau menurut catatan Reuters hanya sekali yaitu 21.000 metrik ton pada Desember 2015.
Sementara itu, dari sisi nilai impor, pada 2016 tercatat sebagai yang terbesar dalam tiga tahun terakhir yakni mencapai US$ 531,84 juta atau setara dengan Rp 7,17 triliun. Impor tersebut, jelas pemerintah, merupakan sisa kontrak perdagangan pada 2015 yang baru direalisasikan pada 2016.
![]() Nilai Impor Beras. Nilai 2017 baru sampai Bulan Oktober. (Sumber: BPS, diolah Tim Riset CNBC) |
Impor beras kode HS 042 adalah beras berjenis setengah giling, thai hom mali, setengah masak dan pecah, serta tepung beras.
Sementara itu, beras yang tergolong di dalam kode 1006.30.99 ini adalah beras medium dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25%, lalu beras premium berjenis Japonica dan Basmati dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ray) Next Article Ada 15 Juta Ton Beras, Ini Peta Stok Pangan RI Jelang Puasa
Most Popular