
Internasional
Harga Pangan Dunia Naik 8,2% di 2017
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 January 2018 16:16

Paris, CNBC Indonesia - Harga pangan dunia naik 8,2% pada tahun 2017 dibandingkan harga setahun sebelumnya. Bahkan kenaikan harga pangan mencapai titik tertinggi sejak 2014.
Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) pada Jumat (12/1/2018) mengumumkan indeks harga pangan 2017 berada di posisi 174,6. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir.
Akan tetapi, indeks pada Desember 2017 saja tercatat 169,8 poin atau turun 3,3% secara bulanan. Penurunan itu disebabkan oleh harga minyak sayur dan produk olahan susu yang turun tajam.
Indeks harga pangan FAO adalah ukuran perubahan bulanan atas harga internasional beberapa jenis komoditas makanan.
FAO menyatakan harga seluruh kategori pangan, kecuali gula, merangkak naik sepanjang tahun lalu. Sub-indeks produk olahan susu naik paling tajam sebesar 31,5% secara tahunan. Kemudian indeks harga minyak sayur naik 3%, sereal naik 3,2%, sementara daging lebih mahal 9% dibandingkan tahun 2016.
Harga gula, di lain pihak, turun rata-rata 11,2% tahun lalu dibandingkan 2016. Penyebabnya adalah membludaknya hasil panen Brasil yang merupakan salah satu produsen gula terbesar dunia.
(aji) Next Article Harga Pangan Dunia Turun 3,7% di Bulan Juli
Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) pada Jumat (12/1/2018) mengumumkan indeks harga pangan 2017 berada di posisi 174,6. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir.
Akan tetapi, indeks pada Desember 2017 saja tercatat 169,8 poin atau turun 3,3% secara bulanan. Penurunan itu disebabkan oleh harga minyak sayur dan produk olahan susu yang turun tajam.
FAO menyatakan harga seluruh kategori pangan, kecuali gula, merangkak naik sepanjang tahun lalu. Sub-indeks produk olahan susu naik paling tajam sebesar 31,5% secara tahunan. Kemudian indeks harga minyak sayur naik 3%, sereal naik 3,2%, sementara daging lebih mahal 9% dibandingkan tahun 2016.
Harga gula, di lain pihak, turun rata-rata 11,2% tahun lalu dibandingkan 2016. Penyebabnya adalah membludaknya hasil panen Brasil yang merupakan salah satu produsen gula terbesar dunia.
(aji) Next Article Harga Pangan Dunia Turun 3,7% di Bulan Juli
Most Popular