
Perbanyak Produk, Askrindo Optimistis Laba di Atas Rp 1 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 January 2018 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia-PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo Persero) meriah laba Rp 509 miliar pada tahun 2017. Angka ini meningkat 23,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba tersebut diperoleh dari pendapatan premi serta hasil investasi dan produk perusahaan Askrindo sejak Januari-November 2017. Per November 2017 pendapatan premi Askrindo sebesar Rp 3,1 triliun dengan hasil investasi Rp 608 miliar.
“Tahun ini target laba lebih dari Rp 1 triliun. Kami optimis target 2018 ini bisa kita capai,” ujar Asmawi Syam selaku Dirut Askrindo di Gedung Graha Askrindo, Jumat (11/1/2018).
Demi mencapai target tersebut pihaknya mengatakan bahwa Askrindo kedepannya akan terus memperluas jaringan asuransi ke asuransi umum, asuransi personal accident hingga security bond, surety bond.
“Kedepannya kami sebut layanannya itu One Stop Service, jadi banyak produk yang ditawarkan sehingga pertumbuhan kami juga akan terus meningkat tidak hanya dari asuransi kredit saja yang selama ini jadi tulang punggung kita,” tambah Asmawi.
Saat ini penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih jadi penyumbang utama premi Askrindo. Kontribusinya 43%. Sisanya, sebesar 57% berasal dari non KUR seperti asuransi kredit perdagangan, security bond dan produk lainnya.
“Kami juga lihat penerima KUR itu lebih baik dalam memberikan premi, soalnya tahun 2017 rasio kredit bermasalah (NPL) turun dari bank, sehingga klaim bank terhadap asuransi juga turun,” tambah Asmawi.
Sementara terkait penunggakan utang para penerima kredit, pihaknya menyerahkan hal tersebut melalui recovery yang dilakukan oleh pihak bank, yaitu proses penunggakan bank kepada nasabahnya.
(roy) Next Article Meleset! 50% Lebih KUR Cair Malah untuk Usaha Non Produksi
Laba tersebut diperoleh dari pendapatan premi serta hasil investasi dan produk perusahaan Askrindo sejak Januari-November 2017. Per November 2017 pendapatan premi Askrindo sebesar Rp 3,1 triliun dengan hasil investasi Rp 608 miliar.
“Tahun ini target laba lebih dari Rp 1 triliun. Kami optimis target 2018 ini bisa kita capai,” ujar Asmawi Syam selaku Dirut Askrindo di Gedung Graha Askrindo, Jumat (11/1/2018).
Demi mencapai target tersebut pihaknya mengatakan bahwa Askrindo kedepannya akan terus memperluas jaringan asuransi ke asuransi umum, asuransi personal accident hingga security bond, surety bond.
“Kedepannya kami sebut layanannya itu One Stop Service, jadi banyak produk yang ditawarkan sehingga pertumbuhan kami juga akan terus meningkat tidak hanya dari asuransi kredit saja yang selama ini jadi tulang punggung kita,” tambah Asmawi.
Saat ini penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih jadi penyumbang utama premi Askrindo. Kontribusinya 43%. Sisanya, sebesar 57% berasal dari non KUR seperti asuransi kredit perdagangan, security bond dan produk lainnya.
“Kami juga lihat penerima KUR itu lebih baik dalam memberikan premi, soalnya tahun 2017 rasio kredit bermasalah (NPL) turun dari bank, sehingga klaim bank terhadap asuransi juga turun,” tambah Asmawi.
Sementara terkait penunggakan utang para penerima kredit, pihaknya menyerahkan hal tersebut melalui recovery yang dilakukan oleh pihak bank, yaitu proses penunggakan bank kepada nasabahnya.
(roy) Next Article Meleset! 50% Lebih KUR Cair Malah untuk Usaha Non Produksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular