
Kominfo akan Tetapkan Pemenang Tender Satelit HTS di 2018
Tito Bosnis, CNBC Indonesia
11 January 2018 10:10

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) merencanakan pengumuman pemenang tender proyek satelit High Throughput Satellite (HTS) pada tahun ini. HTS sendiri merupakan satelit yang dimiliki Indonesia untuk memberikan layanan broadband yang tidak dapat dijangkau oleh proyek palapa ring.
“Di 2018 kita akan tetapkan nanti siapa pemenang, perancang, serta yang mengoperasikan HTS ini.Untuk pemenang tender proyek satelit HTS tersebut kita akan memilih perusahaan dalam negeri pastinya,” ujar Menkominfo Rudiantara saat berada di Ciputra Artpreneur, Rabu (10/01/2018).
Nantinya dalam proses pengoperasian HTS satelit tersebut tidak menggunakan slot orbit milik pemerintah Indonesia, sehingga pemenang tender dalam proyek HTS Satelit ini diharuskan memiliki satu slot orbit satelit.
“Peserta tender harus bawa paling tidak satu slot satelit kira-kira, soalnya, orbit satelit pemerintah gak ada lagi, 7 orbit sudah dipakai semua. Kami ingin satu slot baru lagi, butuh waktu 7 tahun, makanya ini siapa perusahaan lokal yang bisa memiliki slot satelit tersebut,” tambah Rudi.
Satelit HTS ini, nantinya dapat menghadirkan akses internet bagi seluruh wilayah dengan kecepatan akses hingga 100 Gbit per detik dan berbeda dengan akses yang diberikan oleh satelit konvensional. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh instansi dan juga fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah maupun gedung kepolisian dan militer.
“Mengoperasikan HTS ini sekitar 226.000 sekolah dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah, sehingga membantu proses belajar mengajar. Bayangkan saja nanti untuk anak SMA tinggal suruh mereka kasih tugas lewat kasus yang ada dan dikembangkan lewat internet sehingga memacu pemikiran anak sekolah dalam mencari solusi secara global,” tambah Rudi.
Proyek Satelit HTS ini merupakan jalan pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan kebutuhan internet yang saat ini masih bersifat komersial dengan menggunakan satelit milik swasta.
Pemerintah mengucurkan dana sekitar US$ 300 Juta hingga US$ 400 Juta dalam pengoperasian satelit yang direncanakan akan diluncurkan pada 2021 mendatang.
(roy) Next Article Menkominfo Janji Selesaikan Pembangunan Broadband Tahun ini
“Di 2018 kita akan tetapkan nanti siapa pemenang, perancang, serta yang mengoperasikan HTS ini.Untuk pemenang tender proyek satelit HTS tersebut kita akan memilih perusahaan dalam negeri pastinya,” ujar Menkominfo Rudiantara saat berada di Ciputra Artpreneur, Rabu (10/01/2018).
Nantinya dalam proses pengoperasian HTS satelit tersebut tidak menggunakan slot orbit milik pemerintah Indonesia, sehingga pemenang tender dalam proyek HTS Satelit ini diharuskan memiliki satu slot orbit satelit.
Satelit HTS ini, nantinya dapat menghadirkan akses internet bagi seluruh wilayah dengan kecepatan akses hingga 100 Gbit per detik dan berbeda dengan akses yang diberikan oleh satelit konvensional. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh instansi dan juga fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah maupun gedung kepolisian dan militer.
“Mengoperasikan HTS ini sekitar 226.000 sekolah dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah, sehingga membantu proses belajar mengajar. Bayangkan saja nanti untuk anak SMA tinggal suruh mereka kasih tugas lewat kasus yang ada dan dikembangkan lewat internet sehingga memacu pemikiran anak sekolah dalam mencari solusi secara global,” tambah Rudi.
Proyek Satelit HTS ini merupakan jalan pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan kebutuhan internet yang saat ini masih bersifat komersial dengan menggunakan satelit milik swasta.
Pemerintah mengucurkan dana sekitar US$ 300 Juta hingga US$ 400 Juta dalam pengoperasian satelit yang direncanakan akan diluncurkan pada 2021 mendatang.
(roy) Next Article Menkominfo Janji Selesaikan Pembangunan Broadband Tahun ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular