Belajar Saham dari Nol, Begini Psikologi Trading Ala Ellen May

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 August 2025 15:03
Trader & Investor, Ellen May menyampaikan paparan dalam sesi Educational Class di acara LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Trader & Investor, Ellen May menyampaikan paparan dalam sesi Educational Class di acara LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Surabaya, CNBC Indonesia - Investasi saham seringkali dianggap rumit dan sulit oleh masyarakat, sehingga mereka pun sering enggan mempelajarinya. Padahal hal ini bisa dipelajari dari berbagai sumber, terutama di tengah perkembangan teknologi membuat akses informasi soal pasar modal ke pasar saham lebih mudah.

Para investor berpengalaman pun seringkali membagikan pengalamannya dalam berinvestasi di pasar modal. Salah satunya adalah Ellen May, influencer pasar saham yang rajin memberikan edukasi melalui media sosial.

Ellen memberikan edukasi kepada para peserta LPS Financial Festival 2025 di Surabaya yang digelar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Melalui sesi Educational Class Ellen May dengan tema "Belajar Saham dari Nol", Ellen mengungkapkan psikologi dalam trading saham.

Dia menegaskan yang perlu dimiliki seorang trader adalah self-reliance. Sikap semacam ini juga dimiliki oleh investor terkenal Warren Buffett. Ellen menceritakan Buffet lahir dan besar ketika peristiwa Great Depression mengguncang Amerika Serikat. Buffet pun ditanamkan untuk menjalani hidup frugal oleh kedua orang tuanya.

"Ketika hidup sudah mulai membaik, dia punya satu alasan yang sangat kuat, untuk dia bisa hidup enak, tapi dia tahu risiko dari kegagalan itu apa, pain-nya dapat. Pain and gain ini dapat banget. Itu alasan Warren Buffett menjadi sabar," ungkap Ellen di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (6/8/2025).

Menurut dia, sikap self-reliance dapat dimiliki seseorang ketika bersedia setia pada proses. Sebab proses akan memberikan hasil yang memuaskan. Fokus pada proses dilakukan dengan tidak tergoda terhadap iming-iming keuntungan besar ketika melakukan trading. Apalagi keuntungan besar tersebut ditawarkan oleh orang lain, termasuk influencer.

"Bagaimana orang bisa fokus pada proses, jawabannya yang kedua adalah, seberapa kita bisa merasakan cukup," papar dia.

Lebih lanjut Ellen menegaskan mindset ini sulit diterapkan dibandingkan dengan mempelajari analisis saham baik teknikal maupun fundamental.

"Saya percaya, ada beberapa di antara teman-teman di sini, yang datang akan nanya, gimana cara analisis saham. Itu sangat mudah. Analisis saham, Anda bisa nonton IG Live saya setiap hari," pungkas Ellen.

Untuk diketahui Ellen mulai berinvestasi pada 2007 dan merasakan sulitnya investasi saham ketika krisis ekonomi 2008. Dalam perjalanannya, Ellen berhasil membuktikan pasar saham tanah air memiliki potensi besar untuk meraup keuntungan. Pada kesempatan lain, Ellen secara terbuka menyarankan para orang tua untuk memberikan saham sebagai hadiah ulang tahun bagi anak-anak mereka. Dengan begitu, saham dan pasar modal bukanlah hal yang asing sejak usia dini.

Sebagai informasi, LPS Financial Festival 2025 dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 6 dan 7 Agustus di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur. Acara ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.

Inisiatif ini sejalan dengan visi LPS untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki indeks literasi keuangan yang tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular