Cerita Investasi Rangga dan Cinta Ala Adrian Maulana

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 August 2025 16:18
CEO Finance And, Adrian Maulana menyampaikan paparan dalam sesi Educational Class di Acafa LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: CEO Finance And, Adrian Maulana menyampaikan paparan dalam sesi Educational Class di Acafa LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Surabaya, CNBC Indonesia - Adrian Maulana saat ini dikenal sebagai presenter yang menekuni pasar modal. Adrian mulai masuk ke dunia investasi keuangan pada 2008 oleh seorang relationship manager dari sebuah bank asing tempatnya menjadi nasabah.

Dalam berbagai kesempatan ia kerap membagikan pengalamannya ketika berinvestasi di pasar saham. Adrian juga membagikan pengalaman serupa di gelaran LPS Financial Festival 2025 yang diselenggarakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dalam sesi Educational Class Bank Mandiri x Adrian Maulana dengan tema "Livin' Tenang, Investasi Sekarang!", Adrian memberikan edukasi seputar investasi dengan ilustrasi kisah Rangga dan Cinta. Di mana kedua karakter memulai investasi di usia yang berbeda.

"Rangga dan Cinta, mereka berkawan. Rangga usianya 27 tahun. Dan si Cinta usianya 22 tahun. Setelah acara LPS ini, mereka akhirnya mulai beredukasi," kata Adrian.

Rangga dan Cinta berkomitmen untuk menyisihkan 10% dari gajinya untuk investasi dengan imbal hasil 8%. Dia mencontohkan gaji keduanya sebesar Rp 5 juta dan disisihkan sebesar Rp 500 ribu setiap bulan dan keduanya akan berinvestasi sampai masa pensiun.

"Sayangnya, si Rangga mulai umur 27 tahun, pensiun kira-kira di usia 55 tahun. 55 tahun dikurang 27 tahun adalah 28 tahun. Si Cinta usianya 22 tahun. Cinta punya waktu lebih lama lagi karena 55 tahun dikurang 22 tahun masih ada tersisa kurang lebih 33 tahun. Bedanya cuma 5 tahun. 5 tahun. Satu bulan dicicil 500 ribu," terang dia.

Adapun dalam perjalanan investasinya, Rangga hanya mengumpulkan Rp 600 juta. Sementara itu, Cinta mengumpulkan sekitar 1 miliar karena memulai investasi 5 tahun lebih awal.

"Tapi, lihat hasil akhirnya. Ternyata pada saat pensiun, Rangga hanya bisa mengumpulkan uang Rp 600 jutaan saja. Pergi pagi, pulang petang. Mau beli rumah hanya sampai pensiun nggak kesampean," kata Adrian.

Dari ilustrasi tersebut, Adrian menegaskan bahwa waktu adalah uang. Untuk itu, investasi harus segera dilakukan, apalagi ketika seseorang memiliki tujuan finansial, seperti untuk kebutuhan pendidikan, membangun keluarga, hingga beribadah ke tanah suci.

"Semakin dini teman-teman akan mengambil keputusan untuk berpindah ke hal-hal yang baik, yang positif, yang bisa memberikan kebaikan. Bukan buat sekarang, besok, minggu depan. Tapi untuk beberapa tahun mendatang," tegas Adrian.

Sebagai informasi, LPS Financial Festival 2025 dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 6 dan 7 Agustus di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur. Acara ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.

Inisiatif ini sejalan dengan visi LPS untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki indeks literasi keuangan yang tinggi (well literate). Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara bijak dan optimal.



 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Asal-asalan, Ini Strategi Jitu Investasi Buat Anak Muda

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular