Mengasah Kemampuan Trading Forex di Bulan Puasa

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
15 March 2024 18:01
Octa
Foto: dok Octa

Jakarta, CNBC Indonesia - Umat muslim di seluruh dunia saat ini sedang menjalankan ibadah puasa. Mereka berusaha melatih kesabaran, ketenangan, dan perenungan dalam setiap aspek kehidupan karena pahala ibadah di bulan ini berlipat ganda.

Kondisi pikiran yang tenang ini kondusif untuk membuat pilihan bijaksana. Termasuk dalam pengelolaan kekayaan pribadi dan menambah penghasilan sehari-hari.

Sebagai pilihan mutakhir bagi orang-orang yang menginginkan sumber penghasilan tambahan yang stabil dan mudah diakses, trading di pasar finansial, khususnya Forex, adalah cara yang sah dan efisien waktu.

Seiring dengan menurunnya aktivitas ekonomi sehari-hari di bulan Ramadan, trader memiliki kesempatan sempurna untuk mengisi waktu dengan belajar dan mengasah keahlian Forex agar dapat mengambil keputusan yang tepat selama sesi trading.

Meski ada beberapa kontroversi, trading Forex tidak dilarang dalam hukum Islam selama trader memenuhi persyaratan tertentu. Pendekatan yang pertama dan terpenting dalam trading Forex melibatkan transparansi dan akuntabilitas dalam transaksi.

Trader didorong untuk melakukan analisis cermat, menerapkan teknik manajemen risiko, dan memastikan transaksi yang adil dan transparan sesuai dengan hukum-hukum Islam.

Poin penting lainnya adalah trading Forex yang baik didasarkan pada transaksi langsung sehingga pertukaran mata uang dilakukan tanpa penundaan. Trading spot lebih sejalan dengan prinsip Islam karena spot menghindari ketidakpastian dan ambiguitas yang berkaitan dengan transaksi tertunda atau berjangka.

Untuk muslim yang trading di pasar Forex, Ramadan menjadi waktu sempurna untuk mengevaluasi ulang pendekatan mereka. Selama bulan ini, disarankan untuk merencanakan sesi trading.

Trading Forex harus dilakukan dengan tujuan spesifik, seperti lindung nilai dari risiko mata uang atau memfasilitasi perdagangan dan investasi antara negara yang berbeda. Trading yang semata-mata bertujuan untuk menghasilkan profit, tanpa ada aktivitas ekonomi yang mendasarinya, dilarang dalam Islam.

Trading Forex tidak boleh melibatkan pengambilan risiko yang berlebihan, seperti trading dengan margin atau mengambil posisi yang melebihi kapasitas finansial trader itu sendiri. Dalam Islam, pengambilan risiko yang berlebihan sudah termasuk judi, yang dilarang oleh hukum syariah.

Dengan pertimbangan itu, Octa, platform investasi yang diakui secara global sejak 2011, menawarkan semua hal yang dibutuhkan oleh trader muslim untuk membuat keputusan rasional, berbasis data, dan berpikiran ke depan selama sesi trading mereka. Termasuk akun demo, alat-alat analisis, dan materi edukasi yang selalu gratis.

Satu penawaran unik yang secara khusus dibuat untuk trader muslim, yaitu akun Islami Octa yang 100% sesuai syariah. Akun ini tersedia untuk semua tipe dan tidak membutuhkan dokumen atau bukti identitas lainnya.

Beroperasi di 180+ negara di seluruh dunia, Octa menggunakan eksposurnya pada tradisi Islam untuk menciptakan pengalaman trading yang sempurna bagi pengguna muslim. Dengan penarikan dana yang cepat, spread ketat, dan transaksi bebas komisi, Octa konsisten mempersembahkan kebaikan trading yang sesuai untuk umat muslim, yaitu operasi yang transparan, eksekusi order secepat kilat, dan alat analisis lengkap untuk pendekatan yang sistematis.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keamanan yang Utama, Ini 4 Alasan Investasi Pakai Broker Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular