Beli Asuransi Kesehatan Buat Anak Kayak Tamara Tyasmara? Baca Ini Dulu
Jakarta, CNBC Indonesia - Informasi seputar asuransi milik Dante, putra Tamara Tyasmara akhirnya terpecahkan. Polis asuransi Dante yang sudah lapse ternyata adalah polis asuransi kesehatan.
"Jadi asuransinya bukan asuransi jiwa, tapi asuransi kesehatan yang kalau Dante sakit, baru bisa dipakai untuk berobat, berobat ke rumah sakitnya nanti," kata mantan agen asuransi Tamara, Zee Swan kepada detikcom, Kamis (22/2/2024).
"Kalau yang dibilang bilang asuransi jiwa itu nggak ada, dan asuransi kesehatan Dante juga sudah mati, polisnya sudah mati," sambungnya.
Zee juga menambahkan Tamara memang sempat membeli asuransi jiwa namun tidak diteruskan karena urusan pribadi.
Belajar dari kasus asuransi Tamara dan putranya, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui saat ingin membeli asuransi untuk anak. Berikut ulasannya.
Asuransi kesehatan jenisnya ada dua
Berdasarkan jenis penanggungan manfaatnya, asuransi kesehatan dibagi menjadi dua jenis. Hospital benefit dan hospital cash plan.
Sejatinya, fungsi kedua asuransi ini sama yaitu menanggung biaya pengobatan Anda selama menjalani perawatan di rumah sakit. Namun mekanisme pertanggungannya yang berbeda.
Asuransi kesehatan hospital benefit biasanya memberikan perlindungan ke sejumlah kategori. Sebut saja untuk rawat jalan, rawat inap, serta manfaat lain seperti biaya operasi, dokter, dan lain sebagainya.
Untuk setiap pos manfaat akan diberikan limit atau batas pertanggungan maksimal. Namun ada juga yang menetapkan kebijakan tanpa limit (sesuai tagihan), jika seperti itu maka limit yang dipotong adalah maksimal limit tahunan.
Sementara hospital cash plan (HCP) adalah asuransi yang memberikan santunan harian saat Anda menjalani rawat inap di rumah sakit.
Misalkan, Anda dirawat selama lima hari di rumah sakit dan Anda memiliki asuransi kesehatan HCP dengan manfaat Rp 1 juta per hari. Maka setelah pulang dari rumah sakit dan mengisi formulir klaim, perusahaan Asuransi akan memberikan Anda uang santunan sebesar Rp 5 juta ke Anda, terlepas dari berapa besar tagihan rumah sakit Anda.
Hal itu menunjukkan bahwa, semakin lama Anda dirawat maka makin besar pula santunan yang diberikan.
Masing-masing asuransi ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, alangkah lebih baik bagi Anda untuk menjadikan asuransi hospital benefit sebagai asuransi utama jika harus berobat.
Pertimbangkan asuransi kesehatan keluarga
Dengan memiliki asuransi kesehatan keluarga, maka tidak hanya anak yang akan terlindungi melainkan seluruh anggota keluarga juga bisa terlindungi.
Perhitungan premi yang harus dibayarkan dalam asuransi keluarga tentu bisa lebih terjangkau ketimbang Anda membelikan asuransi kesehatan untuk satu orang anak saja.
Asuransi kesehatan keluarga tentu bisa menjadi asuransi pelengkap untuk asuransi kantor maupun dari BPJS Kesehatan.
Ketika asuransi kantor tidak bisa menanggung seluruh biaya perawatan Anda di rumah sakit, maka dengan adanya asuransi tambahan, Anda bisa memanfaatkan fitur coordination of benefit (COB) untuk meminimalisir pengeluaran Anda.
Beli asuransi rawat inap dulu jika bujet terbatas
Anda sejatinya bisa membeli asuransi kesehatan dengan limit besar, yang disertai dengan rawat jalan. Akan tetapi, premi yang Anda bayarkan bisa saja mahal.
Alangkah lebih baik jika Anda manfaatkan BPJS Kesehatan saja untuk menanggung biaya rawat jalan Anda. Atau Anda juga bisa menggunakan dana darurat.
Meski biaya rawat jalan juga cukup mahal, ketahuilah bahwa biaya rawat inap tentu bisa berkali-kali lipat dari rawat jalan. Oleh karena itu prioritaskanlah ke rawat inap dulu.
Pilih produk dari asuransi dari perusahaan yang sehat & reputasi baik
Cara paling mudah mengetahui kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat besaran nilai risk based capital (RBC), perusahaan tersebut.
Sederhananya nilai RBC adalah perbandingan antara besarnya modal dengan risiko yang ditanggung, yang sekaligus menjadi metode untuk menilai tingkat kesehatan finansial perusahaan asuransi.
Menurut ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, adalah 120%.
Semakin besar nilai RBC, semakin besar tingkat solvabilitas yang dimiliki perusahaan asuransi. Hal ini menunjukkan pula bahwa semakin sehat perusahaan asuransi yang bersangkutan.
Selain itu, jangan lupa pula untuk mencari tahu hal-hal terkait kemudahan klaim dan reputasi perusahaan lainnya.
Segini pengeluaran yang ideal untuk asuransi!
Asuransi bukanlah tabungan atau investasi, melainkan sebuah proteksi atas sebuah risiko finansial. Oleh karena itu membayar premi adalah bagian dari pengeluaran yang harus diperhatikan dengan baik.
Premi yang terlalu mahal tentu akan membuat Anda kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menabung. Sementara itu jika terlalu murah, manfaat pertanggungan tentu menjadi tidak maksimal.
Adapun pengeluaran yang tergolong ideal untuk membayar premi asuransi adalah maksimal 15% dari penghasilan Anda jika dihitung setiap bulan.
Jika penghasilan bulanan Anda adalah Rp 10 juta, maka 15% dari besaran itu adalah Rp 1,5 juta. Jika disetahunkan maka pengeluaran maksimal Anda untuk berasuransi adalah:
Rp 1,5 juta x 12 bulan = Rp 18 juta.
(aak/aak)