
Ini Akibatnya Kalau Bisnis Anda Punya Piutang Tak Tertagih

Jakarta, CNBC Indonesia - Istilah piutang dagang atau account receivable mungkin tidak asing di telinga kita atau dalam dunia bisnis maupun akuntansi. Kata-kata itu bahkan sering disandingkan dengan hutang, "hutang-piutang."
Piutang adalah kebalikan dari hutang, yaitu sebuah klaim atau tagihan yang kita peroleh dari pihak lain. Sederhananya, jika ada orang yang berhutang pada Anda, maka Anda memiliki piutang terhadap mereka.
Jika piutang dagang akan dicatat sebagai aset dalam neraca keuangan, hutang akan dicatat sebagai liabilitas (kewajiban).
Piutang kerap disebut sebagai aset lancar atau harta yang dimiliki untuk diperdagangkan atau digunakan untuk tujuan jangka pendek (di bawah 12 bulan). Dengan memiliki piutang, sederhananya Anda akan memiliki aset tambahan.
Tapi jangan salah, piutang dagang juga bisa menjadi risiko bagi usaha jika jumlahnya menumpuk dan pelunasannya melewati batas waktu yang ditentukan.
Piutang dagang bisa menjadi piutang tak tertagih ketika pelanggan Anda tidak sanggup melunasi hutang. Dalam laporan keuangan, piutang tak tertagih akan masuk dalam beban operasional di bagian pengeluaran hutang buruk.
Adapun beberapa risiko yang bisa Anda alami dalam usaha terkait menumpuknya piutang tak terkendali adalah. Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Arus kas terganggu
Kecepatan penerimaan piutang, tentu akan mempengaruhi likuiditas dari sebuah perusahaan. Ketika piutang dagang tak terkendali, maka kas masuk tentu menjadi tersendat dan hal itu bisa berdampak buruk pada arus kas perusahaan.
Tidak menutup kemungkinan juga bahwa piutang dalam jangka panjang yang berjumlah besar juga bisa menyebabkan masalah keuangan dalam bisnis Anda.
Mengurangi laba bersih
Mengingat Piutang tak tertagih masuk dalam beban operasional, maka semakin besar beban operasional maka semakin sedikit pula perolehan laba yang Anda dapat. Secara tidak langsung, hal itu juga bisa berdampak pada penurunan kualitas perusahaan.
Meningkatkan risiko kerugian
Ketika beban yang dikeluarkan oleh piutang tak tertagih itu besar, maka bukan tidak mungkin perusahaan bisa mengalami kerugian.
Semakin besar kerugian, maka kesejahteraan anggota perusahaan termasuk Anda dan karyawan juga bisa semakin terganggu.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Om Bob Gak Pernah Cari Cuan, Dia Malah Cari Rugi di Bisnis