
Diutangin Banyak Pihak? Lakukan Ini Biar Bisnismu Gak Rugi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika sebuah piutang dagang bisa menjadi tidak tertagih karena pelanggan Anda tidak sanggup melunasinya. Maka konsekuensi yang muncul dalam laporan keuangan adalah piutang tersebut masuk dalam beban operasional, lebih tepatnya di bagian pengeluaran utang buruk.
Bukan cuma mengganggu arus kas, hal ini pun sangat berisiko membawa bisnis Anda ke ambang kerugian. Dan kalau dibiarkan terus menerus, Anda lah yang terbebani secara finansial.
Sejatinya, ada banyak solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah piutang dagang yang menumpuk. Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa Anda lakukan demi menyelamatkan usaha Anda.
Limit kredit
Limit kredit bisa diartikan sebagai batasan maksimal yang Anda berikan kepada pelanggan yang melakukan pembayaran secara kredit. Seandainya saja pelanggan tidak mau mematuhi kebijakan limit kredit yang Anda berlakukan, maka ada baiknya bagi Anda untuk tidak menyetujui permintaan transaksinya.
Alangkah lebih baik untuk menawarkan opsi pembayaran tunai saja, jika pelanggan yang bersangkutan tidak mematuhi kebijakan ini.
Tentukan jatuh tempo pembayaran utang
Jatuh tempo adalah batas waktu yang diberikan kepada pelanggan atau pihak yang berhutang kepadamu, untuk melunasi pembayaran hutangnya.
Tetapkan saja waktu 30 hari atau lebih pendek agar arus kas usaha menjadi lebih sehat. Jangan sungkan pula untuk menetapkan denda atau penalti ketika pelanggan melakukan pelunasan di atas batas jatuh tempo yang ditetapkan.
Buat invoice yang mudah dimengerti
Invoice atau yang juga kerap disebut dengan istilah faktur adalah dokumen yang paling penting dalam dunia usaha. Invoice yang kurang jelas atau sulit dimengerti berpotensi mempersulit pelanggan Anda melakukan pengecekan hingga akhirnya menyebabkan keterlambatan pembayaran.
Cantumkan batas akhir pembayaran dan nominal yang jelas dalam faktur tersebut.
Masukan pelanggan yang telat bayar ke daftar hitam
Amati pelanggan-pelanggan yang telah bertransaksi denganmu secara kredit. Tidak perlu ragu untuk memasukkan para pelanggan yang memiliki riwayat telat bayar ke dalam daftar hitam.
Ke depannya, Anda tidak perlu lagi menyetujui pembelian barang secara kredit pada pelanggan yang sudah masuk daftar hitam. Mintalah kepada mereka untuk melakukan transaksi secara tunai.
Diskon pembayaran utang
Penyebab dari pembayaran hutang yang macet bisa terjadi karena banyak hal. Salah satunya adalah masalah likuiditas si pelanggan setia.
Metode ini bisa Anda lakukan guna menghindari kerugian yang lebih besar jika pelanggan benar-benar tidak mampu membayar hutang.
Penagihan piutang dagang secara intensif
Jangan pernah ragu untuk menagih hutang, selalu ingat bahwa piutang dagang adalah aset dan Anda berhak mengklaimnya.
Berikan peringatan kepada para pelanggan seputar waktu jatuh tempo untuk pembayaran hutang tersebut, dengan cara yang baik.
Tawarkan opsi pembayaran yang berbeda
Sejumlah opsi pembayaran bisa mempermudah pelanggan dalam melakukan pembayaran hutangnya. Meskipun pelanggan tidak sedang mengalami masalah keuangan atau likuiditas, pemberian opsi pembayaran tentu akan mempermudah segalanya.
Bila semuanya bisa dilakukan dengan mudah, maka hal itu merupakan yang terbaik bagi perusahaan yang Anda pimpin dengan para pelanggannya.
Itulah hal-hal yang harus Anda ketahui seputar cara mengelola piutang dagang yang efektif, dan menghindari munculnya piutang tak tertagih.
Dari sekian banyak hal, yang terpenting dari semua ini adalah pencatatan keuangan. Penggunaan software akuntansi seperti Paper.id, tentu bisa membantumu dalam melakukan pencatatan laporan keuangan hingga menagih piutang dagang yang efektif.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Akibatnya Kalau Bisnis Anda Punya Piutang Tak Tertagih