Kalau Reksa Dana Bubar, Apa Kabar Duit Anda?

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu risiko investasi reksa dana adalah terjadinya likuidasi atau pembubaran sebuah reksa dana. Apa kabar dengan uang yang sudah ditempatkan oleh investor jika reksa dananya bubar?

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 23 tahun 2016 tentang Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sebuah reksa dana dibubarkan.

Pertama, dana kelolaan atau asset under management (AUM) dari suatu reksadana adalah Rp10 miliar. Apabila dalam kurun waktu 120 hari bursa secara berturut-turut dana kelolaan reksadana tidak sampai Rp10 miliar, maka reksadana tersebut wajib dibubarkan.

Kedua, jika reksa dananya adalah jenis terproteksi, maka pembubaran akan dilakukan apabila obligasi di dalam reksa dana tersebut sudah jatuh tempo.

Baca: Banyak Reksa Dana Pendapatan Tetap USD yang Cetak Cuan!

Ketika sebuah reksa dana dibubarkan, maka aset-aset yang ada di dalam reksa dana tersebut akan dicairkan (dilikuidasi). Namun bagi investor pemula, mereka tentu akan bertanya-tanya seputar kemana larinya dana tersebut. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Dana akan diterima secara proporsional

Hal-hal yang berkaitan dengan likuidasi sejatinya juga telah diatur pada prospektus reksa dana tersebut.

Pada intinya tenang saja, karena sebagai investor, dana Anda ditempatkan di bank kustodian yang menjalankan fungsi kustodian (penyimpanan) dari OJK. Dana tersebut tidak disimpan oleh manajer investasi maupun agen penjual efek reksa dana (APERD) tempat Anda membeli reksa dana tersebut.

Yang jelas, Anda pasti akan menerima dana investasi secara proporsional sesuai dengan NAB pada saat reksa dana itu dilikuidasi.

Dana tersebut akan diterima paling lambat tujuh hari bursa sejak proses likuidasi selesai. Dan ketahuilah bahwa Manajer Investasi harus menginformasikan pembubaran reksa dana ke investornya.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cari Reksa Dana yang Modalnya Terlindungi? Coba Ini