
Reksa Dana Terproteksi, Apakah Bagus Buat Anda?

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksa Dana terproteksi adalah reksa dana yang bisa memberikan perlindungan atas nilai investasi awal asalkan investor tidak menjualnya hingga jatuh tempo.
Reksa dana yang satu ini memang cukup unik lantaran pembeliannya dilakukan saat ada masa penawaran, layaknya Surat Berharga Negara (SBN). Jumlah unit yang ditawarkan untuk reksa dana terproteksi ini juga bersifat terbatas, dan akan disesuaikan dengan surat utang yang menjadi aset dasar dalam portofolio reksa dana tersebut.
Meski ada jatuh tempo, imbal hasil reksa dana ini bersifat pendapatan tetap dan ditransfer secara berkala ke rekening investor.
Lantas siapakah yang cocok dengan instrumen investasi ini, apakah Anda salah satunya? Berikut ulasannya.
Punya uang dingin berlimpah
Investasi reksa dana terproteksi dilakukan dengan cara lumpsum atau sekali bayar, tidak seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, maupun saham yang bisa dibeli kapan saja dengan berapapun uang yang ditentukan.
Semakin besar modal yang digunakan untuk membeli, maka semakin besar pula pendapatan rutin yang bisa Anda terima, begitupun sebaliknya.
Dengan modal yang kecil, maka imbal hasil yang diterima juga tidak akan signifikan dan mungkin saja tidak akan bisa Anda manfaatkan untuk tujuan jangka pendek maupun panjang.
Memiliki strategi investasi yang cenderung konservatif
Imbal hasil tetap tentu menjadi salah satu karakteristik investasi yang disukai oleh para investor dengan pendekatan konservatif. Pendekatan ini memang cocok untuk diaplikasikan saat pasar saham mengalami fluktuasi yang tinggi.
Di saat Anda belum tahu saham apa yang akan Anda beli, maka Anda bisa membeli reksa dana terproteksi terlebih dulu untuk menjadi tempat parkir dana menganggur Anda.
Namun ketahuilah bahwa ketika Anda menjual reksa dana terproteksi ini, maka perlindungan akan modal Anda bisa hilang. Penjualan reksa dana tersebut tentu akan diiringi oleh penjualan obligasi yang menjadi underlying asset reksa dana itu.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cari Reksa Dana yang Modalnya Terlindungi? Coba Ini
