Belajar dari Panji Gumilang: Rekening Bejibun Bikin Boncos!

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
Sabtu, 08/07/2023 07:15 WIB
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Jakarta, CNBC Indonesia - Publik akhir-akhir ini dihebohkan dengan adanya temuan 256 rekening milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang. 256 rekening itu atas nama Panji Gumilang sendiri beserta enam nama yang berbeda.

Menyikapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sejatinya seseorang bisa saja memiliki rekening dalam jumlah yang banyak seperti Panji Gumilang, karena tidak ada pembatasan mengenai pembukaan rekening bank. Hal itu pun tergantung dari kepentingan dan pilihan nasabah di perbankan.

Namun bank diwajibkan memiliki Customer Information File (CIF) untuk setiap nasabah untuk penerapan tertib administrasi dan tata kelola bank.


Nah, belajar dari kasus Panji Gumiwang ini, tentunya Anda pun bisa untuk membuat banyak rekening atas nama Anda. Namun definisi "banyak" itu sendiri sangat relatif: Ada yang baru merasa kebanyakan dengan tiga rekening, lima, 10, atau bahkan di atas itu.

Berikut adalah deretan kerugian memiliki banyak rekening.

Beban biaya administrasi

Walaupun ada bank yang tidak menerapkan biaya administrasi, namun jangan salah masih banyak yang menerapkan hal ini untuk rekening nasabah.

Semakin banyak rekening yang Anda miliki, tentu semakin besar pula biaya potongan dari saldo mengendap dari rekening tersebut. Lambat laun, isi rekening yang malah tergerus dan Anda yang mengalami kerugian.

Kartu ATM yang tercecer

Bayangkan saja, jika satu rekening dilengkapi dengan satu kartu ATM maka seberapa banyak kartu ATM yang Anda miliki?

Sebagai warga negara, Anda tentu bakal terus membawa Kartu Tanda Penduduk, Kartu NPWP, Kartu BPJS Kesehatan, SIM, dan kartu-kartu lainnya di dompet. Hal ini justru bisa memaksa Anda menempatkan kartu ATM di dompet terpisah yang nantinya bisa berpotensi tertinggal atau hilang.

Rekening yang terbengkalai

Semakin banyak rekening mungkin saja membuat Anda lupa, terutama jika Anda cuma fokus menggunakan satu atau dua rekening saja. Alhasil dana yang Anda tempatkan di rekening-rekening tersebut akan terus terpotong dengan biaya admin karena mengendap.


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJk & Peran Industri Keuangan di Program Unggulan Prabowo