Mutual Fund Review

Kinerja 3 Reksa Dana Campuran Ini Minus Sepekan, Masih Aman?

Financial Expert, CNBC Indonesia
13 June 2023 15:20
Laporan Laba Rugi
Foto: Austin Distel/Unsplash

Jika dilihat secara kinerja sepekan, reksa dana yang diluncurkan PT Henan Putihrai Asset Management ini minus 0,28%.

Hal serupa juga terjadi pada kinerja jangka panjangnya yaitu minus 11,3% dalam setahun, minus 0,8% tiga tahun, dan minus 17% dalam lima tahun.

Sebagian besar isi portofolio reksa dana campuran ini adalah saham. Adapun saham terbesar dalam portofolio reksa dana ini per April 2023 adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan komposisi 9,6%.

Beberapa pekan yang lalu, BBRI memang sempat mengalami all time high. Berdasarkan kinerja keuangannya pada kuartal I-2023, BBRI menjadi saham dengan perolehan dan pertumbuhan laba terbesar. Seperti diketahui laba bank plat merah itu mencapai Rp 15,56 triliun, naik 27,37% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Bukan rahasia lagi, BBRI memang kerap kali dianggap sebagai saham blue chip dengan fundamental baik yang layak dibeli untuk jangka panjang.

Meski demikian, reksa dana ini memegang satu saham yang saat ini harga pasarnya Rp 45 perak per lembar di 12 Juni 2023, apalagi kalau bukan saham KIAS (PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk). Saat ini emiten tersebut masih berada dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain KIAS, duo saham milik Prajogo Pangestu yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). TPIA membukukan kerugian sebesar US$ 149 juta atau setara dengan Rp 2,2 triliun di sepanjang 2022. Sementara itu BRPT mengalami penurunan laba bersih sebesar 89,1%.

Satu lagi adalah saham PT MNC Land Tbk (KPIG), meski sukses membukukan kenaikan laba 153% secara YoY di kuartal I 2023, laba tersebut tidak tercermin di laporan arus kas. Arus kas operasional KPIG juga seringkali tercatat minus.

Meski tidak ada informasi di harga berapa manajer investasi membeli kedua saham ini untuk reksa dana HPAM Flexi Plus, namun valuasi BRPT dan TPIA seringkali dianggap premium.

Pada sesi perdagangan I 13 Juni 2023, BRPT ditransaksikan dengan nilai Price to Earning Ratio (PER) sebesar 2.336,15 kali dan Price to Book Value (PBV) di 2,77 kali. Sementara itu, TPIA, memiliki PER -76,87 kali dan PBV di 4,10 kali.

Dua obligasi korporat, satu obligasi negara, & satu instrumen pasar uang

Reksa dana ini memiliki dua obligasi korporasi dan satu obligasi negara. Adapun obligasi dengan persentase terbesar di portofolio HPAM Flexi Plus adalah MEDC04BCN3 atau Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2022 Seri B yang memiliki kupon 8,10% dengan rating -idAA dari Pefindo.

Sementara itu, obligasi korporasi kedua adalah MDKA04CN1 atau Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 dengan kupon 10,3% dan rating idA+ dari Pefindo.

Untuk obligasi negara, reksa dana HPAM Flexi Plus memiliki obligasi FR0070 yang memiliki kupon 8,375% dan jatuh tempo di tahun depan.

Menyaksikan komposisi obligasi reksa dana ini, kedua obligasi korporat tersebut memiliki peringkat yang cukup baik atau layak investasi. Dan jika kita berbicara tentang FR0070, ini adalah surat utang negara (SUN) yang aman dari risiko gagal bayar.

Adapun instrumen pasar uang di reksa dana ini adalah Bank NOBU. PT Henan Putihrai Asset Management tidak menjelaskan secara rinci mengenai hal tersebut, namun bisa dipastikan aset tersebut adalah deposito.

(aak/aak)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular