Cuan 7,53% Setahun, Investasi Syariah Ini Bisa Dilirik!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 February 2024 15:05
Ilustrasi ekonomi syariah
Foto: Shutterstock

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat masyarakat untuk berinvestasi semakin hari kian meningkat. Hal ini didorong karena semakin tingginya kebutuhan di masa mendatang. Tidak heran kini makin banyak masyarakat yang mulai berinvestasi. Khususnya di reksa dana.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, per Desember 2023 jumlah investor reksa dana tumbuh sebesar 18,87% atau mencapai 11,41 juta investor dibandingkan pada 2020.

Hal ini menjadi bukti bahwa reksa dana menjadi salah satu instrumen yang diandalkan masyarakat di pasar modal. Apalagi reksa dana banyak macamnya dan ada juga yang berbasis syariah.

Lewat reksa dana syariah, investor juga bisa berinvestasi di saham-saham berbasis syariah. Seperti reksa dana saham syariah, dengan komposisi portofolio saham-saham yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia.

Selain itu, ada juga Reksa Dana Campuran Syariah yang patut dilirik karena karakteristiknya yang fleksibel. Dalam pengelolaannya, Fund Manager dapat menentukan bobot investasi yang variatif ke masing-masing instrumen investasi seperti sukuk, saham syariah dan juga pasar uang syariah.

Salah satunya Reksa Dana Campuran Syariah yang diterbitkan oleh PT Sucorinvest Asset Management, yakni Reksa Dana Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF). Reksa dana ini bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang optimal dalam jangka menengah atau panjang melalui investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dan Prinsip Syariah di Pasar Modal yang tercantum pada Daftar Efek Syariah (DES).

Dalam setahun terakhir hingga 16 Februari 2024, SSBF tumbuh hingga 7,53%. Pertumbuhannya cukup tinggi apalagi jika dibandingkan dengan Infovesta Sharia Balanced Fund Index yang hanya tumbuh 2,53%. Adapun alokasi aset reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi pengelola reksa dana syariah terbesar itu antara lain obligasi (sukuk korporasi) sebesar 73,43%, saham 14,42%, dan pasar uang 12,15%.

SSBF merupakan Reksa Dana campuran berbasis Syariah dengan strategi pengelolaan moderat yang telah diluncurkan sejak Mei 2019. Reksa Dana Syariah merupakan Reksa Dana yang dikelola berdasarkan prinsip Syariah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelum tahun 2022, SSBF memiliki strategi investasi moderat-agresif. Pada penghujung akhir 2023 dan masih diterapkan hingga saat ini, strategi investasi SSBF berubah menjadi relatif lebih konservatif-moderat dengan melakukan penempatan pada efek-efek Syariah yang menghasilkan volatilitas yang relatif rendah dibandingkan tolok ukur dalam jangka panjang dengan potensi kinerja yang menarik.

Perbandingan kinerja investasi reksadana SSBF dengan reksadana sejenisnya

Sebagai salah satu reksa dana kategori campuran syariah yang ada di pasar modal, kinerja SSBF juga menjadi yang terbaik selama setahun di bandingkan beberapa reksa dana untuk kategori yang sama.

Adapun untuk kebutuhan berinvestasi di reksa dana, salah satu platform yang bisa dijadikan pilihan adalah makmur.id. Platform investasi dari PT Inovasi Finansial Teknologi ini berizin dari OJK dan memiliki berbagai keunggulan dan memberikan kemudahan bagi investor reksa dana.

Makmur menawarkan serangkaian keunggulan dalam investasi reksa dana yang sulit untuk ditandingi oleh platform lain. Dari modal investasi yang terjangkau, fleksibilitas tanpa jatuh tempo, hingga pilihan reksa dana terbaik, setiap fitur dirancang untuk memaksimalkan keuntungan dan kenyamanan bagi investor.

Untuk pembelian produk reksa dana Sucor Sharia Balanced Fund (SSBF) melalui Makmur, investor juga bisa mendapatkan tambahan bonus investasi hingga Rp 50 juta melalui program promo special di Makmur yang hanya berlangsung hingga tanggal 29 Februari 2024.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Hidup Konsumtif dengan Investasi Reksa Dana di Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular