
Kerja Hibrid Paling Efektif, Karyawan - Bos Sama-Sama Untung

Meskipun bekerja dari rumah (WFH) memiliki banyak keuntungan, namun juga ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu kerugian utama adalah kesulitan untuk memisahkan antara waktu kerja dan waktu pribadi. Tanpa batas yang jelas antara kedua hal, pekerja mungkin menemukan diri mereka bekerja lebih lama atau terus bekerja saat sudah waktunya beristirahat.
Dampak negatif lain adalah kesulitan untuk bekerja secara tim dan berkomunikasi dengan rekan kerja. Tanpa adanya interaksi langsung, pekerja mungkin kesulitan untuk membangun hubungan kerja yang kuat dan bekerja sama dengan rekan kerja.
Selain itu, bekerja dari rumah juga dapat mempengaruhi kualitas lingkungan kerja. Tanpa adanya kantor yang jelas, pekerja mungkin menemukan lingkungan kerja yang kurang nyaman dan bahkan membahayakan kesehatan, seperti postur duduk yang buruk dan kurangnya udara segar.
Menariknya, dalam podcast Bloom mengatakan bahwa disamping WFH secara penuh, kerja secara hibrid memberikan manfaat yang lebih efektif terhadap personal development pekerja dan perusahaan. Saat ini, 55% pekerja Amerika tidak bisa bekerja dari rumah, sementara 30% bekerja secara hibrid dan 15% sepenuhnya dari jarak jauh.
Kerja hibrid yang terorganisir dengan baik memberikan manfaat produktivitas, karena karyawan dapat menghemat waktu perjalanan dan melakukan lebih banyak pekerjaan untuk perusahaan.
Kerja yang membutuhkan konsentrasi seperti membaca, menulis, dan menyiapkan presentasi bisa dilakukan dengan lebih baik dalam lingkungan yang tenang, yang menghasilkan peningkatan produktivitas 2-3% per jam.
Lebih lanjut, di kantor, akan lebih mudah untuk mengembangkan ide lewat sosialisasi dan pengawasan langsung oleh atasan untuk meningkatkan kreativitas dan kepercayaan di lingkungan kerja.
Secara keseluruhan, kerja hibrid yang terorganisir dengan baik menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar 3-5%. Makanya Nicholas Bloom merekomendasikan pekerjaan hibrid sebagai pendekatan terbaik.
"Memang, pekerjaan jarak jauh dapat menghemat biaya dan memperluas jangkauan, tetapi juga dapat mengurangi kreativitas dan kesulitan dalam supervising. Maksudnya, pertemuan tatap muka sangat penting untuk membangun hubungan berbasis kepercayaan walau ada biaya yang harus dibayarkan untuk hal tersebut" ungkap Bloom
Selain itu, Bloom juga membahas hasil surveinya terhadap lebih dari 100.000 orang yang menunjukkan bahwa karyawan lebih suka datang ke kantor untuk bersosialisasi dan bekerja dengan orang lain.
Saat karyawan memiliki pilihan untuk bekerja dari rumah dua hingga kali hari seminggu, mereka menganggapnya sebagai kenaikan gaji 8%.
Mengapa dianggap sebagai kenaikan gaji? Karena kerja hibrid dipandang sebagai cara paling hemat biaya untuk mempertahankan dan merekrut staf.
Hasil survei menunjukkan bahwa 50% populasi bisa bekerja dari rumah sebagai profesional dan manajer, sedangkan 50% lainnya tidak bisa bekerja dari jarak jauh.
Oleh karena itu, kerja hibrid dapat membantu memperkuat kinerja dan kebahagiaan para pekerja dan karyawan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan keuntungan bagi organisasi/perusahaan.
(mae)[Gambas:Video CNBC]