5 Kesalahan Umum Pencari Kerja saat Wawancara Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak kebijakan work from home (WFH) dan kegiatan secara daring diwajibkan selama pandemi Covid-19, wawancara kerja secara virtual atau daring mulai menjadi pilihan utama sejumlah perusahaan. Kebiasaan yang telah menjadi norma baru ini berlanjut meskipun dunia sudah memasuki masa transisi menuju endemi. Namun, ternyata perubahan tersebut tetap membuat sebagian besar calon kandidat gagal dalam tahap wawancara meskipun tidak dilakukan secara tatap muka.
"Meskipun wawancara virtual telah menjadi bagian dari proses perekrutan di mana-mana, data kami menunjukkan bahwa banyak kandidat masih belum menguasai seni wawancara virtual yang menjadi faktor kegagalan mereka," sebut Pakar Karier di TopResume, Amanda Augustine, dikutip dari CNBC Make It.
Sepanjang Agustus dan September, Top Resume meminta 330 manajer perekrut, perekrut, dan HR Profesional untuk menyusun peringkat hal terburuk yang umumnya dilakukan para kandidat selama wawancara virtual.
Berdasarkan hasil survei singkat tersebut, lima hal buruk yang membuat seorang kandidat gagal dalam proses rekrutmen adalah
Tidak melihat ke arah kamera dan menghindari kontak mata dengan perekrut
Melakukan wawancara di ruangan yang berantakan dan tidak kondusif
Menggunakan latar belakang (background) virtual yang tidak profesional
Menampilkan laman atau aplikasi yang kurang pantas dan sesuai ketika membagikan layar (screen-sharing)
Diganggu oleh anggota keluarga selama wawancara berlangsung
Menurut CEO Recruit Rockstars, Jeff Hayman, tempat terbaik untuk melakukan wawancara virtual adalah ruangan yang bersih, tenang, dan kondusif. "Anda harus membuat perekrut berfokus pada Anda, bukan latar belakang (ruangan)," sebut Hayman.
Hayman menyarankan, bila seorang kandidat tidak memiliki tempat yang kondusif untuk melakukan wawancara, mereka dapat melakukannya di kamar mandi dan menggunakan fitur pemburaman latar belakang. "Saya tahu ini terdengar gila, tapi suasananya akan lebih baik,".
Terkait kontak mata, Hayman menyebutkan bahwa kontak mata langsung dalam sebuah wawancara adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seseorang karena menunjukkan sikap sopan santun, profesionalisme, dan membangun kepercayaan orang lain.
Sebagian besar orang akan merasa aneh atau tidak nyaman ketika menatap langsung ke kamera. Maka dari itu, sebelum melakukan wawancara, calon kandidat dapat berlatih dengan melakukan telewicara bersama teman untuk membiasakan diri.
[Gambas:Video CNBC]
Mau Wawancara Kerja? Simak 5 Pertanyaan yang Sering Diajukan
(hsy/hsy)