Big Stories 2022

Sembako Mahal, Harga Bensin Naik, Aku Kudu Piye?!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
28 December 2022 17:20
Harga BBM Terbaru Sudah Resmi Berlaku
Foto: Infografis/ Harga BBM Terbaru Sudah Resmi Berlaku/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Dompet masyarakat Indonesia makin kering. Belum kelar urusan harga sembako mahal, kini harga bensin ikutan naik.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) beserta menteri terkait mengumumkan kenaikan harga bensin Pertalite menjadi Rp10.000 per liter pada Sabtu (3/9/2022). Sekadar informasi, sebelumnya bensin Pertalite dipatok Rp7.650 per liter.

Asal tahu saja, Pertalite memiliki porsi 70% lebih dari total konsumsi kendaraan di Indonesia. Artinya memiliki dampak ekonomi luas, mulai dari harga distribusi barang/jasa hingga transportasi.

Di tengah harga sembako yang masih mahal dan harga bensin yang naik, masyarakat dipaksa tetap bertahan dengan pendapatan yang segitu-gitu saja. Maka dari itu, harus menyesuaikan pengeluaran pribadi agar tetap bisa bertahan.

Berikut tips-tips untuk sobat finansial CNBC Indonesia untuk mengatur keuangan ketika harga BBM naik di tengah harga sembako yang masih mahal.

1. Atur Ulang Prioritas Pengeluaran

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah atur ulang budget pengeluaran. Ini karena harga-harga yang naik tinggi pastinya akan membuat pengeluaran membengkak. Kaji ulang prioritas dalam mengeluarkan uang.

Prioritaskan kebutuhan penting dan rutin seperti biaya transportasi, makan, uang sewa rumah atau kos, dan kuota. Kurangi pengeluaran yang bersifat leisure seperti menonton di bioskop, belanja, nongkrong, staycation atau kegiatan hiburan lainnya. Menguranginya bisa secara bertahap mulai dari kurangi 20% hingga 30%. Jika bisa mengurangi hingga 50%, pastinya akan sangat bagus.

Mulai sesuaikan gaya hidup dengan keadaan yang ada. Saat awal pasti cukup berat tapi yang perlu diingat adalah hal ini penting untuk dan menjaga keuangan pribadi tetap stabil dan sehat.

2. Berhemat

Mengurangi kegiatan hiburan pastinya membuat lebih hemat. Namun, sobat finansial masih bisa melakukan penghematan hampir di setiap lini pengeluaran. Caranya adalah dengan mencari alternatif dari kebutuhan.

Contohnya saja jika biasa menghabiskan Rp 40.000 untuk secangkir kopi, bisa dicari alternatif kedai kopi yang menawarkan harga kopi lebih murah. Lebih ekstrim, bisa sedia kopi kemasan yang bisa dibuat sendiri di kantor maupun rumah.

Contoh lainnya adalah memanfaatkan transportasi umum yang lebih murah. Sehingga bisa menghemat biaya bensin dan parkir.

Hemat juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan diskon atau reward yang ada. Perusahaan e-commerce atau food delivery banyak menawarkan diskon yang menarik. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menggurangi pengeluaran. Sebagai catatan, sobat finansial tetap harus menahan diri dan akhirnya tidak boros karena tergiur diskon.

3. Alokasi

Alokasi budget bisa dilakukan dengan persentase dengan pos-pos pengeluaran, dana darurat, investasi, asuransi, entertainment dan sosial.

Pos biaya hidup adalah pos di mana berisi segala kebutuhan sehari-hari seperti biaya transportasi, makan, uang sewa rumah atau kos, dan kuota. Besarannya adalah 50% dari gaji atau pendapatan sebulan.

Kemudian pos masa depan dengan alokasi 15% dari gaji atau pendapatan sebulan. Ini merupakan investasi di instrumen seperti saham, emas, reksa dana, atau aset lainnya. Investasi fungsinya untuk mencapai tujuan masa depan.

Selain investasi bisa juga diisi dengan dana darurat bisa disisihkan untuk kebutuhan jaga-jaga misalnya saja ada kejadian luar biasa seperti pemecatan sehingga tetap bisa bertahan dengan dana darurat. Besaran idealnya adalah 3 sampai 6 bulan pendapatan. Besarannya adalah 10% dari gaji atau pendapatan sebulan.

Untuk berjaga-jaga dalam urusan kesehatan dan keselamatan gunakanlah asuransi. Asuransi bisa didapat dari kantor tempat bekerja. Namun juga tetap memiliki asuransi di luar kantor. Besarannya adalah 10% dari gaji atau pendapatan sebulan.

Kemudian Entertaiment dan sosialisasi besarannya adalah 10% dari gaji atau pendapatan sebulan. Kemudian sosial adalah kebutuhan rohani seperti bersedekah atau persembahan alokasinya 5%.

4. Cari Penghasilan Tambahan

Tidak salahnya mencari penghasilan tambahan di sela-sela kesibukan sehari-hari. Sat ini penghasilan tambahan bisa lebih mudah diraih, misalnya dengan content creator yang bisa dilakukan di mana saja bahkan di rumah. Bisa juga dengan berdagang online atau kegiatan lainnya. Uang dari tambahan bisa dijadikan uang jaga-jaga atau tabungan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular