
Mau Jadi Kaya? Ini Caranya Menurut Warren Buffett

6. Batasi Pinjaman
Buffett tidak pernah meminjam dalam jumlah besar, tidak untuk berinvestasi dan tidak untuk hipotek. Dia telah menerima banyak surat yang menyayat hati dari orang-orang yang mengira pinjaman mereka dapat dikelola tetapi malah terbebani oleh hutang.
Nasihatnya, negosiasikan dengan kreditur untuk membayar apa yang bisa dibayar. Kemudian, saat bebas utang, berusahalah untuk menabung sejumlah uang yang dapat dan digunakan untuk berinvestasi.
7. Bersikaplah Gigih
Dengan kegigihan dan kecerdikan, ada peluang besar untuk bisa menang melawan pesaing bahkan yang lebih mapan.
Buffett mengakuisisi Nebraska Furniture Mart pada tahun 1983 karena dia menyukai cara pendirinya, Rose Blumkin, berbisnis. Seorang imigran Rusia, dia membangun pasar dari pegadaian menjadi toko furnitur terbesar di Amerika Utara. Strateginya adalah menjual lebih rendah dan Blumkin adalah negosiator yang gigih.
8. Tahu Kapan Harus Berhenti
Suatu kali, ketika Buffett masih remaja, dia pergi ke arena pacuan kuda. Dia bertaruh pada balapan dan kalah. Untuk mengganti dananya, dia bertaruh pada balapan lain. Dia kalah lagi, meninggalkannya hampir tanpa apa-apa. Dia merasa mual - dia telah menyia-nyiakan penghasilannya selama hampir seminggu. Buffett tidak pernah mengulangi kesalahan itu.
9. Menilai risikonya
Pada tahun 1995, majikan putra Buffett, Howie, dituduh oleh FBI melakukan penetapan harga. Buffett menyarankan Howie untuk membayangkan skenario terburuk dan terbaik jika dia tetap bersama perusahaan. Putranya dengan cepat menyadari bahwa risiko bertahan jauh lebih besar daripada potensi keuntungan apa pun, dan dia berhenti keesokan harinya.
10. Ketahui Apa Arti Sukses Sebenernya
Terlepas dari kekayaannya, Buffett tidak mengukur kesuksesan dengan dolar. Pada tahun 2006, dia berjanji untuk memberikan hampir seluruh kekayaannya untuk amal, terutama Yayasan Bill dan Melinda Gates. Dia bersikeras untuk tidak mendanai monumen untuk dirinya sendiri, tidak ada gedung atau aula Warren Buffett.
"Ketika Anda mencapai usia saya, Anda akan mengukur kesuksesan Anda dalam hidup dengan berapa banyak orang yang Anda inginkan untuk mencintai Anda benar-benar mencintai Anda. Itulah ujian terakhir tentang bagaimana Anda menjalani hidup Anda. "
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)