
Pertalite Mau Naik & Infasi Tinggi, Saatnya Borong Emas?

Suku bunga The Fed akan menjadi penentu arah harga emas dunia, begitu juga dengan emas batangan di dalam negeri.
Jika melihat pendapat dari Suki Cooper, analis logam mulia di Standar Chartered, saat ini bisa jadi waktu yang tepat untuk membeli emas.
Suki mengatakan harga emas dunia tidak akan turun jauh dari US$ 1.700/troy ons.
"Emas kemungkinan tidak akan turun lebih jauh, sebab hampir semua risiko penurunan sudah ter-price in di pasar," kata Suki sebagaimana dilansir Kitco, Rabu (31/8/2022).
Suki mengatakan emas memang menghadapi tekanan yang besar, tetapi di sisi lain ada beberapa hal yang menahan bisa menahan penurunan, yakni risiko resesi serta permintaan di pasar fisik.
Di sisi lain, Bart Melek, kepala komoditas global di TD Securities mengatakan, emas masih akan sulit menguat setidaknya hingga akhir 2023.
"Tidak ada sesuatu yang bisa membuat pergerakan harga besar ke atas bagi emas sampai kita melihat The Fed berbalik memangkas suku bunganya, Dan itu tidak akan terjadi, setidaknya hingga akhir 2023," kata Melek, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (26/8/2022).
Artinya, jika harga emas dunia tidak turun jauh ke bawah US$ 1.700/troy ons maka emas Antam juga tidak akan mengalami pergerakan besar.
Jika mengacu pada pendapat keduanya, saat ini bisa menjadi level bottom bagi emas, dan ke depannya berpeluang menguat, meski dalam waktu yang cukup lama.
Tetapi sekali lagi hal tersebut merupakan proyeksi, pasar finansial bergerak sangat dinamis, sehingga pergerakan besar bisa terjadi sewaktu-waktu, entah itu ke atas atau ke bawah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)