Bunga Naik, Apa Ngaruhnya Buat Wong Cilik?
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren kenaikan suku bunga sedang melanda dunia. Para bank sentral mengetatkan kebijakan moneternya untuk meredam inflasi yang terlampau panas.
Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserves/The Fed, bahkan sudah menaikkan suku bunganya tiga kali saat paruh pertama 2022 dan diperkirakan akan terus naik. Sebab inflasi yang terus naik.
Sebagai catatan, sudah tiga kali dalam paruh pertama 2022, bank sentral yang dipimpin Jerome Powell itu menaikkan suku bunga. Tiap kenaikan pun makin agresif. Setelah 25 bps, naik menjadi 50 bps dan terakhir 75 bps.
Meski demikian, Bank Indonesia sampai saat ini masih menahan tingkat suku bunganya di level yang rendah yakni 3,5%. Alasannya adalah inflasi yang masih berada di dalam di dalam rentang target 2% hingga 4% year-on-year (yoy).
Akan tetapi laju inflasi Indonesia telah mencapai 4,3% pada Juni membuat pasar melihat kenaikan suku bunga Bank Indonesia tinggal menunggu waktu. Apalagi rupiah telah mencapai Rp 15.000 per dolar AS. Tekanan untuk MH Thamrin menaikkan suku bunga pun semakin tinggi.
Lantas jika kenaikan suku bunga BI terjadi, apa yang harus diantisipasi?
Saat suku bunga naik, berpotensi menaikkan suku bunga kredit. Artinya pinjaman akan semakin mahal karena bunganya mahal. Teruntuk sobat cuan bisa mengantisipasi kredit konsumsi yang akan naik juga.
Bunga kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa meningkat. Begitu juga dengan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Angsuran bisa menjadi mahal karena kredit yang tinggi.
Terutama Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Hal ini juga yang dicermati oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia memperkirakan masyarakat akan semakin sulit memiliki murah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan.
"Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, prinsipalnya di belakang. Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi," jelas Sri Mulyani dalam Acara Securitization Summit 2022, di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
"Maka masyarakat akan semakin sulit untuk membeli rumah," ujar Sri Mulyani melanjutkan.
Bagi sobat cuan yang memiliki usaha pun harus siap-siap kredit korporasi bisa naik. Sehingga beban bunga akan meningkat. Di sisi lain bunga simpanan seperti deposito pun akan ikut naik sehingga menaruh uang di bank akan menguntungkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)