Internasional
Lawan Hantu Inflasi, Kanada 'Nekat' Kerek Suku Bunga 100 Bps

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Kanada (Bank of Canada/BOC) pada Rabu (13/7/2022) waktu setempat menaikkan suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin (bps) atau 1% dalam upaya untuk meredam inflasi. Negara itu pun jadi yang pertama dalam kelompok G7 yang mengerek inflasi secepat itu dalam siklus ekonomi kali ini.
Adapun, inflasi Kanada telah mencapai 7,7% pada Mei 2022, tertinggi sejak Januari 1983.
Bank sentral menaikkan suku bunganya menjadi 2,5% dari 1,5%, kenaikan suku bunga terbesar dalam 24 tahun, dan mengatakan kenaikan lebih lanjut akan diperlukan. Hal tersebut mengejutkan pasar dan para ekonom yang sebelumnya memperkirakan kenaikan suku bunga 'hanya' 75 basis poin.
"Kami telah mengindikasikan bahwa kami siap untuk lebih kuat. Hari ini lebih kuat," kata Gubernur Tiff Macklem pada konferensi pers setelah keputusan tersebut, dikutip Reuters, Kamis (14/7/2022).
"Ya, itu adalah langkah yang sangat tidak biasa untuk meningkatkan 100 basis poin pada satu keputusan dan itu benar-benar mencerminkan keadaan yang sangat tidak biasa dan luar biasa yang kami alami," imbuhnya.
Sebelumnya, bank sentral mengatakan inflasi yang tinggi dirasakan di seluruh sektor dan meningkatnya ekspektasi konsumen akan kenaikan harga yang terus-menerus mendorong kenaikan besar-besaran.
"Jika ini tidak membawa kita kembali ke gagasan bahwa Bank of Canada serius dalam menurunkan inflasi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," kata Jay Zhao-Murray, seorang analis pasar di Monex Canada.
Langkah BOC itu pun mengikuti kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS bulan lalu.
[Gambas:Video CNBC]
Inflasi 'Terbang', Sudah Saatnya BI Naikkan Bunga?
(luc/luc)