Jangan Lalai, Waspadai Tanda-tanda Kebanyakan Utang

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
24 June 2022 09:00
stress man calculating  bills while  family  sitting on the sofa
Foto: Dok: Kredivo

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang saat ini bisa diperoleh melalui berbagai produk dan layanan, seperti kartu kredit, pinjaman dana, hingga cicilan KPR. Bukan tanpa alasan, berbagai jenis utang tersebut wajib diambil oleh sebagian besar orang demi memenuhi kebutuhan.

Semenjak adanya aplikasi cicilan dana bulanan, banyak orang kini makin mudah mendapat akses kredit dengan cepat, hanya dalam satu genggaman saja. Aplikasi tersebut jelas bisa menjadi andalan ketika Anda berada di situasi gawat, dan tidak memiliki dana darurat.

Apalagi jika Anda memanfaatkan cicilan dana bulanan dari Kredivo yang #Sefleksibelitu. Anda bisa dengan bebas bertransaksi di ribuan merchant, dengan bunga mulai dari 0% dan tenor hingga 12 bulan.

Selain itu, ada fitur pinjaman tunai di dalam aplikasinya, di mana Anda bisa mencairkan sejumlah limit yang Anda punya untuk keadaan gawat, dengan cepat, dan bunga rendah, hanya 2,6% per bulan.

Namun, utang dapat menjadi bumerang dan menimbulkan musibah bagi Anda jika tidak bijak dalam menggunakannya. Hal ini biasanya terjadi karena tidak mengetahui kemampuan diri, dan membeli barang yang konsumtif, bukan sebagai kebutuhan.

Untuk memastikan kondisi keuangan Anda tetap aman, lebih baik ketahui 6 tanda utang Anda sudah berlebihan.

1. Cicilan Melebihi 30% Pendapatan

Rasio utang yang sehat untuk pribadi ataupun keluarga adalah maksimal cicilan sebesar 30% dari penghasilan Anda. 30% merupakan limit utang yang bisa diambil tanpa mempengaruhi keuangan secara signifikan. Anda harus tahu seberapa besar rasio utang yang sehat dalam keuangan Anda. Jika sudah tahu patokan berapa persentasenya, Anda akan berpikir berkali-kali jika ingin menambah cicilan.

2. Sering Telat Bayar Tagihan

Meskipun pembayaran tagihan yang tidak tepat waktu dapat disebabkan berbagai alasan, tak dapat dipungkiri bahwa jumlah utang yang berlebihan dapat membebani proses pembayaran bulanan. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari pola keuangan Anda dengan baik setiap bulan untuk menghindari pembayaran terlambat yang dapat berujung ke pemberian denda tambahan. 

3. Memilih Bayar Minimum Payment

Ketika Anda terlalu berlebihan mengambil utang, Anda akan merasa keberatan untuk melunasi utang, karena masih ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga Anda hanya sanggup membayar minimum payment yang diberikan. Ini pertanda bahwa beban utang yang dimiliki sudah mulai membebani keuangan.

Meskipun terasa meringankan tagihan per bulan, pembayaran minimum payment pada utang terutama cicilan tagihan kartu kredit justru bisa jadi bumerang di akhir. Atur keuangan Anda dengan bijak, ganti gaya hidup menjadi lebih hemat, agar bisa menyelesaikan utang dengan jumlah yang tepat setiap bulannya.

4. Gali Lobang, Tutup Lobang

Melunasi cicilan dana bulanan, dengan mengambil utang dari lembaga atau orang lain adalah pertanda utang yang Anda miliki sudah terlalu banyak, karena Anda kehabisan dana dalam membayar tagihan di depan mata. Hal ini bisa terjadi karena perencanaan keuangan yang kurang matang atau pengambilan pinjaman untuk keperluan konsumtif saja, sehingga hal ini berdampak buruk pada cash flow Anda.

5. Tidak Punya Tabungan

Tidak memiliki tabungan tentu tidak sehat bagi arus keuangan Anda. Jika tidak memiliki tabungan, otomatis Anda tidak memiliki safety net di masa yang akan datang. Jika ada satu kebutuhan mendesak, otomatis Anda kembali mengambil cicilan dana bulanan. Hal ini tentu akan mempersulit Anda mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membayar utang.

6. Dihantui Rasa Cemas

Rasa cemas pasti hadir ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak mampu membayar utang yang akan jatuh tempo. Oleh karena itu, buatlah daftar utang yang Anda miliki, prioritaskan utang yang sudah atau dekat dengan jatuh tempo. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanyakan 4 Hal Ini Sebelum Ambil Cicilan Barang Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular