Harga Emas Antam 21 Juni: Kurang Seribu Tembus Sejuta!
Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan tak bergerak di posisi Rp 999.000 pada perdagangan Selasa (21/6/2022). Hargabuyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga sama, stagnan di Rp 876.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas Antam stagnan didukung oleh harga emas dunia yang bergerak cenderung stabil kemarin.
Pada Senin (20/6/2022) harga emas dunia tercatat US$ 1.838,29/troy ons, turun tipis 0,06% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Terjadi tarik menarik sentimen di emas dunia antara inflasi yang mendorong harga dan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) yang memudarkan kilau emas.
"Logam mulia kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran tersebut, berkat kekuatan yang saling bertentangan yang mendorong kenaikan dan penurunan. Katalis baru mungkin diperlukan untuk menyeimbangkan kekuatan," kata analis senior FXTM Lukman Otunga.
Emas secara tradisional merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, maka emas akan diburu. Apalagi, dengan inflasi yang makin menanjak, risiko terjadinya resesi semakin meningkat. Hal ini membuat emas yang menyandang statussafe havenmakin bersinar.
Namun, kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) menjadi 1,75% membuat emas tidak berkilau. Sebab emas bukan merupakan aset yang memiliki imbal hasil (non yielding asset).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)