
Sisa THR Masih Ada? Investasi di Sini Aja

Jakarta, CNBC Indonesia - Tunjangan Hari Raya atau (THR) pastinya menjadi hal yang sangat dinanti bagi para pekerja untuk menambah pundi-pundi uang mereka. Pasalnya, THR dapat menjadi tambahan dana untuk balik kampung saat lebaran maupun dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nah meski lebaran sudah lewat, jika masih ada dari Anda yang mengantongi sisa THR, jangan gunakan THR Anda untuk sesuatu yang tidak perlu. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan sisa THR anda untuk berinvestasi agar nilainya terus bertambah di masa depan.
Ada banyak instrumen investasi yang dapat digunakan, sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan keinginan dan kondisi yang sesuai. Masing-masing instrumen juga menawarkan berbagai keunggulan dan resiko. Berikut ini beberapa instrumen investasi yang dapat Anda gunakan:
1. Deposito
Instrumen yang paling sering dipakai oleh banyak orang ini memiliki metode yang mirip seperti menabung. Bedanya, keuntungan yang didapat lebih besar. Anda diharuskan menyimpan sejumlah uang di bank, lalu menyimpannya sampai batas waktu yang Anda tentukan sendiri. Batas waktu tersebut dapat selama beberapa bulan atau hingga beberapa tahun.
Meski begitu, Anda tidak diperbolehkan mengambil tabungan sampai jatuh tempo. Jika Anda mengambil dana tabungan, biasanya Anda akan diberlakukan denda.
Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Secara umum, bunganya ada di kisaran 5-6% per tahunnya. Deposito juga menjadi instrumen yang minim risiko dan aman, karena sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
2. Emas
Investasi emas menjadi instrumen yang sudah terkenal di kalangan masyarakat sejak lama karena nilainya yang dikenal cenderung stabil dan selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Selain itu, emas memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga bisa dicairkan dengan cepat dan kapan saja ketika kamu membutuhkan dana.
Jika ingin berinvestasi emas, sebaiknya pilih emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, nilai emas batangan ini murni dinilai dari beratnya. Tak perlu risau, saat ini masyarakat juga dapat membeli emas dalam bentuk digital berkat perkembangan teknologi.
3. Saham
Saham merupakan suatu instrumen investasi yang berupa bukti kepemilikan nilai terhadap sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Sederhananya, ketika Anda memiliki saham dari suatu perusahaan, Anda bisa dikatakan juga sebagai pemilik perusahaan itu.
Anda bisa mendapatkan keuntungan dari investasi saham dengan dua cara, yaitu dari capital gain dan dividen. Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.
Anda perlu hati-hati jika memutuskan investasi ini, karena risiko investasi saham terbilang tinggi. Sehingga, dibutuhkan pemahaman dan analisa yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan.
4. Reksa Dana
Portofolio investasi pada instrumen ini telah dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal.
Beberapa jenis reksadana yang bisa Anda pilih di antaranya reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana syariah.
Investasi ini dapat dilakukan melalui manajer investasi, sekuritas, dan bank yang menjadi agen penjual reksadana terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kini, Rreksa dana juga banyak tersedia di berbagai aplikasi atau platform online.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebentar Lagi Ramadhan, Ini 3 Ide THR buat Anak yang Anti-Mainstream