Reksa Dana Disebut Bakal Jadi Primadona di 2022, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Produk reksa dana dinilai akan menjadi primadona instrumen investasi di 2022. Dalam hal ini, GM Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia juga merekomendasikan reksa dana sebagai instrumen investasi. 

"Karena reksa dana mempunyai variasi lengkap, dari yang konservatif ada namanya reksa dana pasar uang, bisa diambil kapan saja, hanya membutuhkan waktu lebih singkat, dengan harga cenderung stabil dan return di atas deposito" kata dia dalam Power Lunch CNBC Indonesia, belum lama ini. 

Dia menyebutkan, produk reksa dana memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah terdiri dari puluhan jenis underlying sehingga menawarkan risiko yang lebih rendah melalui diversifikasi. 

"(pengelolaan) reksa dana oleh Manajer Investasi disebar, diinvestasikan ke dalam puluhan emiten, sehingga risikonya buat nasabah lebih terdiversifikasi," ujar Henny. 

Adapun lanjutnya, BNI Emerald juga telah menyediakan portofolio reksa dana, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang dengan risiko pasar yang rendah. Reksa Dana Pendapatan Tetap yang berpotensi memberikan imbal hasil rutin, hingga Reksa Dana Saham yang berpotensi memberikan return identik pasar saham bagi investor agresif. 

Tak hanya itu, BNI Emerald memiliki layanan Professional Advisory Services melalui Relationship Manager (RM) dan Investment Specialist yang profesional dan berdedikasi demi mewujudkan keuntungan maksimal bagi para nasabah. 

"Kami juga telah bekerja sama dengan 11 Manajer Investasi. Nasabah pun buka rekening BNI, lalu buka rekening reksa dana, tinggal memantau, dan beli berbagai produk di BNI Mobile Banking," tutur Henny lagi. 

Dia mengaku, saat ini tidak berencana untuk melakukan penambahan rekanan manajer investasi. Namun BNI Emerald akan lebih mempertajam produk yang cocok untuk ditawarkan ke nasabah BNI Emerald.

Baca: BNI Beberkan Strategi Investasi di Masa Normalisasi Kebijakan

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Emerald, Kemewahan bagi Kaum Terpilih