InvesTime

Cari Reksa Dana yang Aman Saat Pandemi, Ini Dia!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 May 2021 16:40
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah sedang meningkatnya jumlah investor akhir-akhir ini, reksa dana malah terkena serangan bertubi-tubi. Salah satunya, dari lesunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ikut mempengaruhi harga aset dasar reksa dana saham.

Selain itu, produk investasi ini juga terseret sejumlah perusahaan manajer investasi (MI) di pusaran kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) Asabri maupun Jiwasraya.

Tidak hanya itu, yang teranyar, kasus gagal bayar surat utang jangka menengah alias Medium Term Note (MTN) emiten ikut menyeret dua manjaer investasi yang memiliki reksa dana terproteksi (RDT) dengan aset dasar MTN emiten tersebut.

Namun, bukan berarti tidak ada jenis reksa dana yang tidak bisa menjadi pilihan. Bahkan, ada produk reksa dana yang masih menarik di tengah ketidakpastian pandemi.

"Kalau kita lihat minat investor itu di reksa dana pasar uang," kata Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana dalam program Investime CNBC Indonesia, Jumat (21/5/2021).

Wawan mengatakan hampir 70% investor kini menempatkan dananya di reksa dana pasar uang. Mereka, kata dia, melihat produk ini memiliki berbagai kemudahan dengan risiko yang kecil.

"Karena mudah bisa dibeli di marketplace, investasinya juga kecil dari Rp 10 ribu. Reksa dana pasar uang juga penempatannya lebih bayak di deposito, jadi relatif sangat aman sekali untuk merugi," jelasnya.

Pada tahun ini, kata dia, reksa dana pasar uang menjadi satu-satunya produk reksadana yang tidak pernah merugi. Namun, Wawan mengingatkan memang para investor pada tahun ini harus melakukan diverisifikasi.

"Salah satu strateginya adalah 4-4-2. 40% di pasar uang karena ini sangat likuid. 40% di reksadana pendapatan tetap yang isinya surat utang pemerintah, dan 20% untuk investor yang time framenya tiga tahun bisa masuk ke reksa dana saham."


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Reksa Dana Tercuan Sepanjang Maret, Ada Punya Kamu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular