Kalau Rupiah Kuat, Investasi Ini Bisa Bikin Kamu Kaya!

Financial Expert, CNBC Indonesia
27 August 2024 06:35
Ilustrasi dolar AS
Foto: Ari Saputra

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak dipungkiri, selain soal penurunan suku bunga acuan, perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tentu akan menjadi satu risiko sistemik dalam investasi. Dan berbagai aset pun akan mengalami dampak dari peristiwa yang satu ini.

Seperti diketahui, penguatan Rupiah yang terjadi belakangan ini dinilai merupakan bentuk dari rencana pemangkasan suku bunga the Fed yang sudah semakin dekat.

Ketika keuntungan sudah diraih, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan tentu ada dua. Menjual investasi Anda sebagian untuk mengamankan modal, atau membiarkan aset investasi itu ada di portofolio Anda.

Anda sebetulnya bisa saja menambah kepemilikan terhadap aset investasi tersebut, namun ketika harga naik maka yang konsekuensinya adalah nilai rata-rata pembelian Anda pun ikut naik dan keuntungan akan semakin menipis. Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko investasi Anda ke depan.

Lantas apa saja instrumen investasi yang diperkirakan akan mengalami kinerja positif saat Dolar AS melemah? Berikut ulasannya.

Emas

Banyak sekali faktor yang menyebabkan harga emas naik dan turun, namun harga emas seringkali disebut memiliki korelasi negatif dengan Dolar AS. Jika Dolar AS menguat maka harga emas turun, begitu pun sebaliknya.

Sejatinya, emas dunia ditransaksikan dengan Dolar AS. Oleh karena itu ketika Dolar AS menurun, maka minat beli akan emas akan naik dan hal itulah yang akhirnya menyebabkan kenaikan harga emas dunia.

Harga emas dunia yang naik tentu akan mengerek harga emas di Antam, Pegadaian, dan produsen lain di Indonesia.

Saham emiten yang seperti ini...

Emiten-emiten yang memiliki utang berdenominasi Dolar AS bisa jadi diuntungkan dari selisih nilai kurs lantaran Dolar AS yang mengalami penurunan.

Tak hanya itu, hal yang sama juga dirasakan oleh emiten-emiten yang mengimpor bahan baku dari luar negeri lantaran beban impor yang berkurang dari periode ketika Dolar AS masih mahal.

Lantas apa kabarnya dengan perbankan?

Tepat pada penutupan perdagangan Senin (26/8/2024), beberapa saham perbankan raksasa juga ditutup menguat. Sebut saja BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) naik 2,91% ke 5.300 per lembar, dan BBNI naik 1,38% ke 5.525 per lembar.

Pada intinya, penguatan rupiah akan memicu capital inflow semakin deras ke RI. Sektor perbankan menjadi sektor yang memiliki porsi terbesar ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa diantaranya memiliki market cap jumbo sudah menjadi langganan masuk indeks acuan investor global seperti halnya Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI), indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE), sampai indeks acuan Bursa Efek Indonesia (LQ45, IDX30, dll).

Reksa Dana Indeks dan ETF dengan aset dasar ini

Jika reksa dana indeks diperuntukkan kepada investor yang berprofil risiko tidak terlalu agresif, maka investor agresif bisa langsung memilih saham sebagai investasinya. Namun emiten seperti apa yang bakal diuntungkan saat terjadi pelemahan Dolar AS?

Dolar AS yang melemah membuat mata uang sejumlah negara jadi menguat. Hal ini tentu bisa mempengaruhi perilaku investor asing yang ingin menempatkan dana di negara berkembang yang memiliki prospek pertumbuhan ekonomi positif.

Beberapa indeks acuan seperti MSCI yang dihuni oleh saham-saham dengan likuiditas tinggi dan diminati investor asing.

Indeks MSCI diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International untuk mengukur kinerja pasar di wilayah tertentu yang ditetapkan sesuai standar perhitungan MSCI.

Ketika harga saham-saham yang masuk dalam indeks ini terkerek, maka reksa dana maupun ETF dengan aset dasar indeks MSCI juga akan menorehkan kinerja positif.

Mau belajar untuk bisa mencari saham-saham terbaik sesuai kondisi ekonomi makro? Temukan jawabannya di Webinar Kelas Cuan Stock Market Mastery, Cari Tahu Hubungan Makroekonomi dan Pasar Saham.

Acara akan diselenggarakan secara online pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Daftarkan diri Anda untuk mempertajam analisis fundamental Anda sekarang juga di sini.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Dapat THR? Simpan di Sini Aja Biar Duitnya Beranak Pinak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular