
Bos Ethereum Bicara Soal Kejatuhan Harga Kripto, Tak Kaget!

Tindakan keras dari tiga badan industri keuangan China yang melarang segala bentuk transaksi keuangan dengan menggunakan kripto juga memperberat kinerja kripto itu sendiri.
Lembaga keuangan, termasuk perbankan dan saluran pembayaran online dilarang menawarkan layanan apapun yang berkaitan dengan kripto kepada kliennya.
Layanan tersebut mencakup pendaftaran, perdagangan kliring, penyelesaian, dan penukaran ke uang fiat. Adapun tiga badan industri keuangan tersebut yakni Asosiasi Keuangan Internet Nasional China, Asosiasi Perbankan China, dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring China.
Berbicara di hadapan kabar tersebut, Buterin mengakui bahwa regulasi pemerintah selalu menjadi perhatian, meskipun ketakutan akan larangan langsung telah memudar.
"Tampaknya jauh lebih sulit dan jauh lebih tidak realistis untuk melakukan hal seperti itu. Pada saat yang sama, pemerintah memiliki banyak kekuatan untuk membuatnya lebih menyakitkan untuk berpartisipasi di sektor kripto." kata Buterin.
Meskipun blockchain sifatnya terdesentralisasi dan pemerintah tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kripto, namun pemerintah dapat memblokir atau membatasi akses kripto.
"Penting untuk mendengarkan regulator dan mencoba melakukan yang terbaik untuk mengatasi kekhawatiran," lanjut Buterin.
Buterin yakin bahwa biaya Ethereum akan jatuh
Pada Februari lalu, Miliarder sekaligus pemilik klub basket AS Mark Cuban mengeluh kepada The Defiant bahwa Ethereum dibatasi oleh biaya transaksi yang "konyol" dan masalah yang menghambat pertumbuhannya.
Buterin mengakui bahwa biaya transaksi Ethereum tergolong sangat tinggi, di mana blockchain Ethereum hanya dapat memproses antara 20 hingga 50 transaksi per detik, meskipun permintaan sangat tinggi.
Tapi dia sangat yakin bahwa biayanya akan turun karena perubahan teknis besar yang sedang berlangsung dan akan memungkinkannya meningkat dengan cepat.
Ethereum akan beralih dari algoritma asli dalam teknologi blockchain Proof of Work, menuju konsep yang lebih baru yang disebut Proof of Stake.
Masalah Lingkungan
Pada saat yang sama, peralihan ke bukti kepemilikan akan memungkinkan Ethereum untuk memotong penggunaan energinya antara 1.000 dan 10.000 kali.
"Kami beralih dari mengonsumsi energi yang sama sebagai negara menengah menjadi mengonsumsi energi yang sama dengan desa," kata Buterin.
"Saya yakin [kekhawatiran itu] nyata, di mana konsumsi sumber daya benar-benar besar. Namun hal ini bukan hal yang akan menghancurkan dunia dengan sendirinya, tetapi jelas merupakan kerugian yang signifikan." tambahnya.
Buterin menambahkan bahwa masalah lingkungan yang timbul bukan hanya konsumsi daya yang besar dari penambang Bitcoin, tetapi juga perlu perangkat keras atau komponen komputer yang spec-nya cukup tinggi melakukan penambangan.
Itu sebabnya Buterin mengatakan akan ada lebih banyak seruan dalam komunitas Bitcoin yang akan beralih ke metode hybrid dan tentunya terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
"Jika bitcoin bertahan dengan teknologinya persis seperti saat ini, maka akan ada risiko besar, yakni ia akan ditinggalkan oleh investornya." katanya, dilansir dari CNN Business.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]