InvesTime

Mau Cuan Jadi Trader atau Investor? Kenali Dulu Perbedaannya

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 March 2021 15:18
IHSG (Rengga Sencaya, Detikcom)
Foto: IHSG (Rengga Sencaya, Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berinvestasi di pasar saham memang bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda untuk menambah pundi-pundi rupiah di tengah kenaikan pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Namun, sebelum kita memulai investasi di saham, Anda harus menentukan lebih dulu tujuan investasi, apakah untuk jangka pendek atau melihat prospek jangka panjang.

Hal itu disampaikan Vivi Vimalasari, Branch Manager PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) Bandung. Menurut dia, dalam berinvestasi, seseorang harus memilih antara menjadi trader atau menjadi investor.

Letak perdebaannya, trader saham lebih cenderung berinvestasi dalam tujuan mencari keuntungan dalam jangka pendek. Oleh sebab itu, trader selalu mengambil cuan dari capital gain atau selisih harga saham yang dijual dengan yang dibeli.

"Trader dan investor punya kemiripan, beli saham kan tidak sembarang beli, ada trigger-nya, mereka sama-sama melakukan hold, jual dan beli, yang membedakan tujuan dan risikonya," kata Vivi kepada CNBC Indonesia di program Investime, Selasa (16/3/2021).

Bila trader saham memilih investasi dengan tujuan jangka pendek, sebaliknya, investor cenderung menabung saham alias berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.

Contoh yang baik dari investasi jangka panjang persis dilakukan oleh Warren Buffet, investor sukses kenamaan yang dijuluki The Oracle of Omaha ini. Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia, menghasilkan duit keuntungan dari perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway.

Investor biasanya meletakkan penilaian suatu saham berdasarkan fundamentalnya. Mereka tak jarang lebih cenderung menunda penjualan saham tertentu untuk waktu yang lama atau value investing karena masih bisa mendapatkan keuntungan dari dividen yang dibagikan oleh emiten.

"Investor lebih ke fundamental analisis, ada yang berdasarkan value, growth maupun valuasi," ujarnya.

Jadi, sudah tentukan tujuan investasi Anda, siap jadi trader atau investor?


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Nyangkut di Pucuk, Idealnya Cut Loss Berapa Persen?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular