
Pernah Tembus Rekor Sejuta, Emas Antam Sudah Anjlok Rp143.000

Penguatan pasar saham dan kenaikan yield Treasury AS memang membuat emas menjadi kurang menarik lagi. Pemain-pemain besar sudah mulai menjual kepemilikan emasnya.
BlackRock sebuah perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total aset kelolaan mencapai US$ 8,67 triliun dilaporkan menjual kepemilikan emasnya. Perusahaan pengelola dana tersebut menjual aset emas miliknya berupa exchange traded fund (ETF) sebesar US$ 471 juta.
Sebelumnya, per 31 Desember 2020, BlackRock masih memegang aset ETF emas senilai US$ 835 juta. BlackRock memilih lebih berfokus ke perak.
Selain itu, keberadaan bitcoin juga mulai menggerogoti emas. Bitcoin saat ini digadang-dagang sebagai emas digital, harganya sudah meroket gila-gilaan. Sepanjang tahun ini harga bitcoin sudah meroket lebih dari 70% dan berkali-kali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, bahkan sudah mendekati US$ 60.000/BTC.
Jeffrey Gundlach, CEO DoubleLine mengatakan ada stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) kinerja bitcoin lebih baik ketimbang emas.
Bitcoin saat ini memang sedang menggerus pasar emas. Bank investasi ternama, JP Morgan juga mengatakan hal yang sama.
"Kompetisi antara bitcoin dan emas sudah dimulai dalam pandangan kami," kata ahli strategi JP Morgan dalam sebuah catatan, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (5/1/2020).
Ahli strategi tersebut saat itu melihat belakangan ini terjadi outflow dari pasar emas sekitar US$ 7 miliar dan terjadi inflow lebih dari US$ 3 miliar di Grayscale Bitcoin Trust.
JP Morgan juga melihat kaum millenial saat ini lebih memilih bitcoin ketimbang emas.
"Dua kelompok menunjukkan perbedaan dalam preferensi untuk mata uang 'alternatif'. Kelompok yang lebih tua lebih memilih emas, sementara kelompok muda memilih bitcoin," kata analis JP Morgan yang dipimpin Nikolaos Panigirtzoglou dalam sebuah catatan yang dikutip Kitco, Selasa (18/8/2020).
Sementara itu hasil survei, deVere Group, perusahaan financial advisory independen dan fintech, terhadap 700 lebih millennial di berbagai negara, sebanyak 67% menyatakan mereka memilih bitcoin sebagai aset safe haven ketimbang emas.
Millennial akan menjadi kunci penting bagi masa depan bitcoin, sebab berdasarkan hasil survei DeVere, akan ada transfer kekayaan antar generasi yang besar. Berdasarkan estimasi, transfer kekayaan tersebut mencapai US$ 60 triliun dari generasi baby boomers ke millennial.
Artinya, dengan millenial lebih memilih bitcoin sebagai safe haven ketimbang emas, ketika transfer kekayaan terjadi tentunya investasi ke bitcoin kemungkinan akan lebih besar lagi
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]