
Bener nih IHSG Diramal Bisa Tembus 7.000, Ini Alasannya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat mencapai angka 7.000 pada akhir tahun 2021, meski pasar keuangan Indonesia bergerak beragam di tengah situasi seperti ini. Hal ini dipaparkan oleh analis PT Sucor Sekuritas, Hendriko Gani.
Ramalan ini berbeda dengan beberapa sekuritas lain misalnya PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia di level 6.880, PT Mandiri Sekuritas 6.850, dan JPMorgan Sekuritas Indonesia 6.800.
"Untuk IHSG, dilihat secara full year 2021 sebenarnya masih ada upside-nya, cenderung lebar juga. Kita prediksi di 6.700-an dan kalau menggunakan skema optimistis, misalnya IHSG bisa ke 7.000, jadi sebenarnya ini masih level yang menarik jika view-nya itu sepanjang tahun 2021," kata Hendriko dalam program Investime CNBC Indonesia, pada Senin (15/2/2021).
Namun, jika ingin IHSG berada pada level 7.000, Indonesia harus mengalami beberapa faktor yang mendukung optimisme tersebut. Menurut Hendriko, selesainya pandemi Covid-19 di Indonesia dan pemulihan ekonomi menjadi salah satu faktornya.
"Kalau mau level 7.000 yang pastinya Covid-19 harus segera selesai ya, sesuai skema di awal tahun bahwa vaksin mulai disebar dan tidak ada kendala dimana-mana, dalam distribusi atau tidak ada warga yang menolak divaksinasi," paparnya.
"Kemudian juga ekonomi juga kembali pulih. Dengan asumsi seperti itu, IHSG diproyeksi bisa tumbuh sampai 7.000 di akhir 2021."
Hendriko mengatakan, jika faktor pendukung tersebut tidak berjalan lancar, setidaknya IHSG bakal berada di level 6.700-an.
"Kalau menurut skema yang normal, asumsi IHSG ada di level 6.700 akhir tahun ini," katanya. "Kalau versi pesimisnya, IHSG kita ada ada di angka 5.000-6.000-an. Gak jauh-jauh karena kita masih prediksi ekonomi tetap tumbuh walaupun terbatas."
Mengacu data BEI, pada perdagangan sesi I, Rabu ini (17/2), IHSG ditutup di level 6.224. Dalam sepekan terakhir IHSG naik 0,69% dan sebulan terakhir masih terkoreksi 1,55%. Year to date, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.435 pada pertengahan Januari lalu.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Modal Utama Beli Saham Itu 3M & 1D, Apaan tuh?