
Ternyata Modal Utama Beli Saham Itu 3M & 1D, Apaan tuh?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah Pandemi Covid-19, investasi menjadi pilihan utama masyarakat untuk menyimpan uang. Salah satunya adalah investasi saham baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
CEO PT Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan, bahwa untuk melakukan investasi saham saat ini tidak harus modal besar. Dengan dana maksimal Rp 1 juta saja sudah bisa membeli saham dan mendatangkan cuan.
Namun, ia menuturkan bahwa bagi masyarakat terutama kaum milenial yang baru akan berinvestasi saham. Ada modal utama yang harus dipegang.
Jadi bagi pemula, berinvestasi saham itu yang dilihat bukan nilai awal saat membeli sahamnya.
"Tetapi modal paling penting dalam investasi bukan uang Rp 100 ribu ataupun Rp 1 juta, itu adalah 3M + 1D," ujarnya saat berbincang dengan Daniel Wiguna dalam program InvesTime CNBC Indonesia yang dikutip Senin (18/1/2021).
Adapun 3M + 1D yang dimaksud adalah mindset, metode, money management dan disiplin.
Pertama, mindset. Dalam hal ini ia menekankan bahwa sebagai seorang investor yang harus menjadi fokus adalah keuntungan jangka panjang dan juga konsisten untuk mendapatkan keuntungan serta harus mau belajar.
"Jadi tidak sekedar ikut-ikutan. Apalagi jaman sekarang banyak sekali influencer yang [promosi saham] di Indonesia," kata dia.
Kedua, metode. Dalam hal ini investor diharapkan bisa mengerti bagaimana memilih metodenya baik secara fundamental, teknikal maupun secara materiil ekonominya.
Dalam memilih suatu saham tertentu, calon investor bisa belajar analisis fundamental dalam mengetahui kinerja keuangan perusahaan terkait, dan analisis teknikal dari sisi belajar chart harga saham yang membentuk pola tertentu.
Ketiga, money management. Dalam hal ini adalah bagaimana seorang investor bisa mengatur uang atau modal Rp 1 juta tersebut untuk di investasikan ke beberapa portofolio. Artinya, investor bisa menempatkan dananya di beberapa saham dengan fundamental baik.
Keempat, disiplin. Sebagai seorang investor modal penting lainnya yang harus dimiliki adalah perencanaan investasi (investment plan) yang sudah diatur sejak awal.
Perencanaan ini terkait dengan horizon investasi yang akan diambil oleh si calon investor, apakah jangka panjang atau hanya jangka pendek.
"Dan jangan lupa kita sebagai seorang investor harus tahu style trading kita, karena style setiap orang untuk investasi berbeda-beda," tegasnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Awas Nyangkut di Saham-saham Bank Mini