
Ibu-ibu! Harga Emas Antam Hari Ini Gak Gerak, Kesempatan nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terus menanjak dalam beberapa hari terakhir, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. akhirnya mager pada perdagangan Kamis (11/2/2021), sehari menjelang Hari Raya Imlek besok.
Harga emas Antam satuan 1 gram pada Jumat pekan lalu mencapai titik terendah dalam 6 bulan terakhir di Rp 930.000/batang, tetapi setelahnya terus menanjak hingga kemarin berada di level 945.000/batang. Dan hari ini, masih berada di level tersebut.
Emas satuan 100 gram juga mengalami hal yang sama, hari ini dibanderol Rp 88.712.000/batang atau Rp 887.120/gram.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 522.500 | Rp 1.045.000 |
1 Gram | Rp 945.000 | Rp 945.000 |
2 Gram | Rp 1.830.000 | Rp 915.000 |
3 Gram | Rp 2.720.000 | Rp 906.667 |
5 Gram | Rp 4.500.000 | Rp 900.000 |
10 Gram | Rp 8.945.000 | Rp 894.500 |
25 Gram | Rp 22.237.000 | Rp 889.480 |
50 Gram | Rp 44.395.000 | Rp 887.900 |
100 Gram | Rp 88.712.000 | Rp 887.120 |
250 Gram | Rp 221.515.000 | Rp 886.060 |
500 Gram | Rp 442.820.000 | Rp 885.640 |
1000 Gram | Rp 885.600.000 | Rp 885.600 |
Harga emas dunia, yang menjadi salah satu penentu harga emas Antam, kemarin sebenarnya naik 0,28% ke US$ 1.842,21/troy ons dan membukukan penguatan 4 hari beruntun.
Tetapi, karena kenaikan tersebut tidak terlalu besar, dan kurs rupiah terus menguat melawan dolar AS, akhirnya harga emas Antam menjadi stagnan.
Kurs rupiah juga menjadi salah satu penentu harga emas Antam. Sebab, harga emas dunia dibanderol dengan dolar AS, sehingga naik turunnya kurs rupiah tentunya akan mempengaruhi harga beli emas dunia dunia tersebut. Saat rupiah menguat, maka harga beli emas dunia menjadi lebih murah, begitu juga sebaliknya.
Harga emas dunia mampu membukukan penguatan 4 hari beruntun berkat ekspektasi cairnya stimulus fiskal di AS dalam waktu dekat. Pemerintah AS berencana menggelontorkan stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun, guna mempercepat laju pemulihan ekonomi pasca dihantam pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19).
Stimulus fiskal tersebut merupakan salah satu bahan bakar utama emas untuk menguat. Bahkan pada tahun lalu, menjadi pemicu emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons.
Selain itu secara tradisional permintaan emas akan meningkat menjelang Hari Raya Imlek, khususnya di China. Kala permintaan meningkat, harga emas tentunya akan menanjak. Hal tersebut juga menjadi salah satu pemicu penguatan emas dunia dalam 4 hari beruntun, meski sayangnya belum mampu diikuti lagi oleh emas Antam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?